"Satu kapal ini bisa satu kapal, kalian tahu nggak?" ujar seorang pria dalam video tersebut.
"Kayu ini juga nanti bisa mereka bangun untuk tapaknya mereka masing-masing," tutur seorang relawan lainnya sambil duduk di atas kayu besar itu.
Mengingatkan Tentang Kisah Nabi Nuh
Dalam postingan yang sama, Buni mengingatkan keberadaan batang kayu raksasa ini menjadi bukti kuat dahsyatnya banjir yang membawa material besar dari hulu hingga ke pemukiman warga.
"Kayu ini bisa digunakan untuk kapal Nabi Nuh," ungkapnya.
Bagi yang belum tahu, Nabi Nuh AS terkenal dengan kisah kapal untuk mengarungi banjir besar.
Ada banyak hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik dari kisah Nabi Nuh, mengajarkan untuk menyembah Allah, meninggalkan maksiat, dan berbuat kebaikan.
Berdasarkan Qur'an Surah (Q.S) Asy-Syu'ara ayat 199-120, menggambarkan kisah Nabi Nuh yang membuat bahtera dari kayu besar atas perintah Allah swt.
Dalam firmannya, Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat sebuah bahtera berupa kapal besar untuk mengangkut orang yang beriman beserta sepasang hewan.
Baca Juga: BPKAD Gelar Rekonsiliasi Realìsasi APBD 2025 Kabupaten Banggai
Atas perintah itu, Nabi Nuh mengumpulkan pengikutnya dan bergotong royong membuat bahtera dari kayu selama siang dan malam dalam beberapa tahun.
Setelah bahtera itu dibuat dan tanda banjir besar bakal datang, Nuh memerintahkan pengikutnya untuk naik ke kapal. Perlahan, air bah pun mulai menggenang menenggelamkan daratan.
"Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan," demikian bunyi terjemahan surat Asy-Syu'ara ayat 119.***