sosial-budaya

Saat Gubernur Aceh Minta Bantuan Cina Mencari Korban Tertimbun Longsor, Menhan Sjafrie: Itu Bukan Bantuan Asing

Rabu, 10 Desember 2025 | 12:43 WIB
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin buka suara mengenai bantuan negara lain yang dikirim ke Aceh. (Instagram/sjafrie.sjamsoeddin)

Perguruan tinggi juga turut membantu dalam proses penanganan bencana, sehingga kekuatan SDM pun telah tercukupi.

Kondisi penanganan bencana kali ini, kata Sjafrie berbeda dengan saat Indonesia menghadapi tsunami 2004 silam ketika masih banyak bergantung dengan negara asing.

“Dulu kita belum mandiri. Sekarang penanggulangan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat bisa kita lakukan sendiri,” kata Sjafrie.

“Beliau (Presiden Prabowo) sudah mengambil evaluasi bahwa bencana ini adalah bencana yang bisa kita atasi oleh bangsa sendiri,” sambungnya.

Gubernur Mualem Tak Melarang Aceh Terima Bantuan Negara Lain

Sebelumnya, Gubernur Mualem mengatakan bahwa Aceh telah menerima bantuan obat-obatan dan tenaga dokter dari Malaysia.

Mualem mengungkapkan bahwa dirinya selalu memberi lampu hijau bagi semua pihak yang ingin memberikan bantuan kepada Aceh.

“Tidak ada larangan dan kemarin saya dengar orang mencari mayat-mayat tapi semuanya sudah saya kroscek tidak ada, semuanya lancar,” ucap Mualem kepada awak media usai rapat dengan Presiden Prabowo di Aceh pada Minggu malam, 7 Desember 2025.

Baca Juga: Suatu Saat Kalau Sungai Laa Tersumbat Akibat Sampah, Entah Kapan Malapetaka itu Datang

“Mereka tolong kita, masa kita persulit, kan bodoh,” tuturnya.

Sementara tim yang didatangkan dari China memang akan fokus dalam pencarian korban meninggal dunia, tapi masih tertimbun lumpur pascabanjir.

“Itu kepakaran mereka, itu tugas mereka yang datang ke sini,” lanjutnya.

Tim tersebut, menurut penjelasan Mualem bukan berasal dari pemerintah China, melainkan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

“Itu saya rasa dari LSM juga berkaitan dengan pemerintah,” tukasnya.***

 

Halaman:

Tags

Terkini