sosial-budaya

116 Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera, 42 belum Ditemukan

Sabtu, 29 November 2025 | 15:45 WIB
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto (tengah) menyampaikan beberapa perkembangan terkait penanganan bencana di Sumatera Utara. (Dok BNPB)

Langkah ini diambil karena sejumlah wilayah mengalami kerusakan jaringan komunikasi akibat banjir dan longsor.

"Langkah kami adalah kita memasang jalur komunikasi darurat jadi menggunakan Starlink," ungkap Suharyanto.

"Sudah didistribusikan baik ke pemerintah daerah, baik ke titik pengungsian maupun kepada satgas TNI," lanjutnya.

Dengan adanya jaringan darurat ini, komunikasi antara tim penyelamat, posko, dan pemerintah daerah dapat berjalan lebih lancar untuk mempercepat proses evakuasi dan distribusi bantuan.

Baca Juga: Bencana Alam Sumut Memenuhi Status Keadaan Darurat Bencana Nasional

Status Bencana Masih Tingkat Provinsi

Menanggapi pertanyaan publik soal kemungkinan penetapan status bencana nasional, Suharyanto menegaskan bahwa kejadian ini masih berada dalam kategori bencana daerah tingkat provinsi.

"Yang dimaksud dengan status bencana nasional yang pernah ditetapkan oleh Indonesia itu kan COVID-19," jelas Suharyanto.

"Sekarang statusnya masih bencana daerah tingkat provinsi," pungkasnya.

BNPB bersama TNI, Polri, Basarnas, pemerintah daerah, serta berbagai unsur relawan kini masih terus fokus pada upaya pencarian korban, penanganan pengungsi, pembukaan akses jalan, serta distribusi logistik darurat.

Pemerintah pusat memastikan seluruh sumber daya telah dikerahkan untuk mempercepat penanganan, terutama di wilayah yang mengalami kerusakan terberat.***

 

Halaman:

Tags

Terkini