METRO SULTENG – Ini kabar bahagia bagi seluruh petugas rumah ibadah di Kabupaten Donggala. Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, Kamis (27/11/2025).
Pelayan rumah ibadah di Donggala akan menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan. Iuran setiap bulan ke BPJS akan ditanggung Pemda.
Penandatanganan berlangsung di ruang kerja Bupati Donggala. Ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam memastikan setiap petugas rumah ibadah memperoleh perlindungan yang layak, aman, dan bermartabat.
Baca Juga: Pemkab Donggala Salurkan 1,2 Ton Ikan Segar untuk Tekan Stunting
Dalam sambutannya, Bupati Vera menegaskan program ini bukan sekadar administrasi, melainkan bentuk penghargaan atas pengabdian para petugas rumah ibadah yang selama ini bekerja untuk masyarakat tanpa pamrih.
“Saya mewakili pemerintah daerah, berharap melalui program ini ke depannya semakin banyak petugas rumah ibadah yang terlindungi, sejahtera, dan merasakan kehadiran negara,” ujar Bupati Vera.
Tak hanya menyentuh petugas rumah ibadah, kerja sama ini juga diperluas kepada pekerja sektor nonformal, sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap kelompok pekerja yang kerap luput dari jaminan perlindungan sosial.
Baca Juga: Pomolulu Bergerak, Lawan Kerusakan Lingkungan di Donggala
“Kerja sama ini juga akan memastikan jaminan perlindungan bagi pekerja nonformal,” tegasnya.
Sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi yang telah diberikan, Bupati Vera Elena Laruni turut menyerahkan santunan kematian kepada 17 keluarga petugas rumah ibadah yang telah wafat. Ini bentuk kasih sayang negara kepada mereka yang telah mengabdikan hidupnya untuk melayani.
Langkah ini menjadi pengingat, negara hadir bukan hanya melalui kebijakan besar. Tetapi juga lewat perlindungan untuk mereka yang bekerja dalam senyap para petugas rumah ibadah, penjaga kedamaian di tengah masyarakat.
Baca Juga: Operasi Besar, 60 Kg Sabu-sabu Diamankan Polda Sulteng di Donggala
Dengan kebijakan ini, Donggala mengambil satu langkah maju menuju daerah yang lebih inklusif, humanis, dan sejahtera. Sebuah inspirasi bahwa kepemimpinan yang peduli dapat mengubah kehidupan banyak orang. (*)