Purbaya juga mengklaim bahwa dirinya adalah perpanjangan tangan dari Presiden.
“Jangan anggap saya koboi, saya perpanjangan tangan dari Bapak Presiden dengan versi yang lebih halus malah,” akunya.
Mantan Ketua Dewan Komisioner LPS itu juga menegaskan bahwa dirinya tak mencampuri kebijakan kementerian lain, melainkan hanya memastikan penyerapan anggaran berjalan baik.
“Saya pernah bilang ke beliau, saya akan memastikan belanjanya tepat waktu. Beliau bilang, ‘go ahead aja, jalan’ karena kita perlu ekonomi yang lebih cepat di triwulan keempat tahun ini. Udah mulai kelihatan kan? Saya harus harapkan ke depan lebih bagus lagi,” ucap Purbaya.
Baca Juga: Anak 13 Tahun Diserang Buaya di Laut Tanjung Pude, Kini Dirawat di RSUD Wakai
“Saya tidak mencampuri kebijakan mereka, tapi memastikan penyerapan anggarannya tepat karena uangnya kan ada biayanya untuk saya, ada cost-nya,” sambungnya.
Hasan Nasbi Sebut Purbaya Ceplas-ceplos Bisa Melemahkan Pemerintah
Sorotan Hasan Nasbi soal gaya komunikasi Purbaya tersebut ia sampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya pada Jumat, 24 Oktober 2025.
Menurutnya, sesama anggota kabinet tidak bisa saling baku tikam di depan umum.
“Itu akan melemahkan pemerintah, kita kalau mau baku tikam di ruang tertutup. Mau saling koreksi, mau saling marah-marah, mau saling debat, mau tunjuk-tunjukkan di ruang tertutup,” kata Hasan Nasbi.
“Kalau di ruang terbuka, kita nanti akan menghibur orang yang tidak suka dengan pemerintah. Lama-lama, kalau ini diteruskan bisa membuat pemerintah kelihatan lemah, nggak solid, gampang dipecah belah, dan diadu domba,” paparnya.
Kata Hasan Nasbi, saling balas pernyataan justru bisa membuat masyarakat melihatnya sebagai tidak solidnya pemerintah.
Baca Juga: Bupati Iksan Dorong Kader PKK Morowali Ubah Sampah Jadi Peluang Ekonomi
“Padahal, soliditas pemerintah itu penting sekali. Nggak bisa berlarut-larut kayak gitu, kalau ceplas-ceplosnya mengenai kebijakan nggak apa-apa tapi kalau saling melemahkan antarpejabat nanti pemerintah nggak bisa jalan,” tandasnya.
Oleh karena itu, Hasan Nasbi mengingatkan Purbaya untuk menahan diri untuk tidak silang sengketa dengan sesama pemerintah di ruang publik.***