sosial-budaya

PT Vale IGP Morowali dan Masyarakat Lingkar Tambang Capai Kesepakatan Bersama untuk Pembangunan Berkelanjutan

Selasa, 14 Oktober 2025 | 17:55 WIB
PT Vale dan Masyarakat 13 Desa lingkar tambang (Ist)

METROSULTENG — Komitmen PT Vale Indonesia Tbk melalui Indonesia Growth Project (IGP) Morowali untuk tumbuh bersama masyarakat kembali dibuktikan lewat pertemuan dengan perwakilan masyarakat lingkar tambang dari 13 desa binaan di Kecamatan Bungku Timur dan Bahodopi.

Pertemuan yang digelar pada Senin, 13 Oktober 2025, di ruang pertemuan site PT Vale IGP Morowali, Desa Bahomotefe, dihadiri oleh Wakil Bupati Morowali Iriane IlyasHead of Bahodopi Project PT Vale, WafirManajemen PT Petrosea FaridKetua Komisi III DPRD Morowali Moh. Sadhak Husain, serta unsur Forkopimda MorowaliCamat Bungku Timur, para Kepala Desa, dan tokoh masyarakat lingkar tambang.

Wakil Bupati Morowali, Iriane Ilyas, menyambut positif hasil musyawarah yang berhasil melahirkan 13 poin kesepakatan bersama antara masyarakat dan pihak PT Vale IGP Morowali. Menurutnya, kesepakatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan kolaboratif antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat sekitar tambang.

Baca Juga: Urus Paspor Tak Perlu Jauh-Jauh, Imigrasi akan Hadir di MPP Morowali Utara!

“Setelah duduk bersama, akhirnya kita dapat menyepakati 13 poin yang dituangkan dalam berita acara. Harapannya, kehadiran PT Vale dapat benar-benar membawa manfaat nyata bagi masyarakat lingkar tambang,” ujar Iriane Ilyas.

Sementara itu, Head of Bahodopi Project PT Vale, Wafir, menegaskan bahwa PT Vale menghormati setiap aspirasi masyarakat dan siap menindaklanjuti kesepakatan secara transparan dan bertahap.

Menurutnya, dari 15 tuntutan masyarakat, terdapat tiga kategori utama yang menjadi fokus perhatian: kesempatan kerjakesempatan berusaha, serta penguatan koordinasi dan komunikasi antara perusahaan dengan masyarakat serta mitra kontraktor di lapangan.

Baca Juga: ART akan Serahkan Data Proyek APBN Bermasalah di Sulteng ke Kejagung

“Dari 15 poin itu, sebagian besar sebenarnya sudah kami jalankan. Beberapa lainnya akan kami bahas lebih lanjut bersama pemerintah agar tetap sejalan dengan aturan yang berlaku,” jelas Wafir.

Ia menambahkan, PT Vale berkomitmen untuk memastikan setiap poin kesepakatan dapat dijalankan secara bersama dengan pengawasan dari Pemerintah Daerah dan Dinas Ketenagakerjaan, serta melalui evaluasi rutin bersama masyarakat.

“Kami pastikan tindak lanjut kesepakatan ini dilakukan bersama dan secara reguler akan kami evaluasi. Kami juga mengapresiasi masyarakat yang menyampaikan aspirasi secara kondusif dan dewasa,” tutup Wafir.

PT Vale menegaskan, kolaborasi dengan masyarakat dan pemerintah merupakan wujud nyata dari prinsip pembangunan berkelanjutan, di mana keberadaan perusahaan harus memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang.***

Tags

Terkini