METRO SULTENG-Demontrasi gabungan aliansi masyarakat sipil dan mahasiswa di depan gedung senayan DPR RI, Jakarta, Senin (25/08/2025), mendesak pembubaran DPR berlangsung ricuh. Aparat polisi memukul mundur pendemo setelah memaksa masuk ke gedung DPR RI dengan cara merusak dan memanjat pagar.
Polisi menghalau pengunjuk rasa dengan menembakkan gas air mata dan semprotan air ke arah demonstran agar menjauhi gedung DPR.
Baca Juga: PT Timah Ungkap Akar Masalah Tambang Ilegal, Produksi Justru Dikuasai Pihak Swasta
Dalam tayangan video unjuk rasa di media sosial dan mengutip saluran resmi berita BBC News Indonesia, massa demonstran berusaha bertahan dan melawan dengan melempar botol air plastik.
Para pengunjuk rasa meneriakan yel,,yel,,, "Bubarkan DPR, rakyat susah cari uang, PHK dimana-mana, gaji DPR malah dinaikan, besar sekali".
Massa meneriakan "Kebijakan yang dibuat DPR tidak mendukung rakyat, mereka malah berjoget-joget tidak peduli penderitaan rakyat".
"Kami susah cari uang, tapi DPR gajinya besar sekali,"
"Kami takyat marah, DPR bubarkan saja' teriak pendemo menilao kebijakan pemerintah sering kali bikin masyarakat susah".
Aksi ini sebagai bentuk kecil kemarahan rakyat ditengah kenaikan pajak disegala sektor, ditambah PHK dimana-mana dan susahnya mencari pekerjaan, pemerintah malah menaikan gaji dan tunjangan anggota DPR, dan semua anggota DPR memilih diam dan berjoget-joget tidak ada yang memperjuangkan nasib rakyat, padahal mereka dipilih oleh rakyat dan mewakili suara rakyat.***