METRO SULTENG – Gempa bumi di Poso, Sulteng, Minggu 17 Agustus 2025 Magnitudo 5.8 membuat warna panik dan kerusakan terjadi disejumlah desa termasuk puluhan korban luka-luka dan 1 orang meninggal dunia.
Pasca gempa hari minggu itu, gempa susulan yang skala kecil masih terus terjadi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 57 kali gempa susulan mengguncang Kabupaten Poso, sejak Minggu hingga Senin (18/8).
Baca Juga: Komitmen Antikorupsi Bupati Buol Makin Diragukan, Lebih Pentingkan Hiburan daripada Undangan KPK
Kekuatan gempa susulan bervariasi, tertinggi magnitudo 4,3 pada Minggu pukul 21.52 Wita dan magnitudo 3,9 pada pukul 23.57 Wita.
Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Palu, Nurhayati Pimpilemba, menjelaskan bahwa Sulawesi Tengah memiliki 37 sumber gempa aktif, salah satunya Sesar Tokararu.
Akibat gempa susulan ini, warga Poso terutama yang berada didaerah pesisir memilih mengungsi ke tempat lebih tinggi di rumah-rumah kerabat mereka, sejak Minggu malam hingga Senin malam ini.
Taty warga yang tinggal persis di pesisir Kelurahan Bonesompe memilih mengungsi di rumah kerabat yang jauh dari pesisir.
Baca Juga: Turnamen Olahraga di Wita Ponda Resmi di Buka, Ini Pesan Bupati Morowali
Hal senada dikatakam warga Desa Tokorondo, Poso Pesisir yang takut gempa susulan dan memilih mengungsi ke gunung, kebun, dan rumah kerabat yang jauh dari pesisir.
"Takut masih ada gempa susulan warga di Poso Pesisir mengungsi ke atas," kata warga.
Kata warga lainnya, kalau malam mereka mengungsi ke gunung, nanti pagi baru balik ke rumah.***