Anwar juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter yang diwariskan oleh Guru Tua melalui sistem pendidikan Alkhairaat.
"Guru Tua telah meletakkan fondasi utama pendidikan abad 21, yaitu karakter, kompetensi, dan wawasan. Itu semua dimulai dari madrasah-madrasah kecil yang kini berkembang di seluruh penjuru negeri,” jelasnya.
Baca Juga: Haul Guru Tua ke-57, FKUB Sulteng Bagikan Ratusan Paket Makanan dan Minuman Gratis
Ia pun memuji langkah Pemkab Morowali yang mulai memberi perhatian khusus terhadap lembaga-lembaga pendidikan Alkhairaat di tingkat desa.
“Saya dengar setiap desa di Morowali sudah mulai menyantuni MDA dan pondok pesantren. Tinggal bagaimana kita mendorong agar guru-guru MDA juga diangkat sebagai tenaga honor daerah,” pintanya kepada Bupati Morowali.
Gubernur Anwar Hafid mengaku belum sempat mewujudkan pengangkatan guru-guru MDA saat ia menjabat di Morowalim Karena itu, ia berharap langkah ini bisa menjadi sejarah baru di daerah penghasil nikel dunia itu.
“Kalau ini bisa terjadi, saya yakin karomah Guru Tua akan makin nyata terasa di daerah ini,” katanya.
Baca Juga: Ada Haul Guru Tua ke-57 di Touna, Seruan Kebangkitan Madrasah Alkhairaat dari Pemimpin Daerah
Menutup sambutannya, Anwar Hafid mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga warisan Guru Tua dan membuktikan cinta kepada beliau melalui penguatan pendidikan.
“Cinta tanpa bukti itu gombal. Tapi kalau kita benar-benar cinta, kita harus ingat hari haul beliau, kita jalankan amanah beliau, dan kita bangun pendidikan yang diwariskannya,” tandasnya berpesan. **