METRO SULTENG - Banjir yang sudah sekitar dua pekan melanda Desa Bunta akibat luapan Sungai Laa di Kabupaten Morowali Utara, belum saja surut. Bahkan diprediksi permukaan air bakal semakin naik, akibat hujan semalam terjadi di wilayah hulu di kecamatan Mori Atas, Jumat, (3/4).
Terkait dampak korban banjir Desa Bunta, menurut Sekdes Bunta Simon Petrus yang ditemui dikantor Desa Bunta,Jumat 4/4 siang, mengatakan, keseluruhannya di lima dusun yang terdata, tercatat ada 95 kepala keluarga dengan jumlah sebanyak 194 jiwa warga.
Baca Juga: Polres Touna Jaga Keamanan Arus Mudik Laut di Pelabuhan Feri Uebone
Untuk sementara, tercatat jumlah pengungsi yang tertampung dibalai Desa Bunta sebanyak 29 kepala keluarga, atau 81 Jiwa, yang lainnya memilih mengungsi ketempat yang lebih aman dirumah rumah keluarga, bahkan masih banyak yang memilih bertahan di rumahnya, karena tempat penampungan pengungsi tidak ada.
"Sementara tempat pengungsian dibalai Desa terbatas, membuat Pemerintah Desa Bunta kewalahan untuk mencari tempat penampungan lain untuk warga yang terdampak. Sementara jumlah rumah yang terendam banjir, tercatat sebanyak 743 kepala keluarga, dengan jumlah jiwa sebanyak 2438 jiwa, atau sudah sekitar 90 persen wilayah Desa Bunta terendam banjir," beber Sekdes Bunta Simon Petrus kepada media ini.
Kepala Dusun 3 (tiga) Desa Bunta ibu Desy yang menangani logistik, untuk pengungsi, mengatakan, persediaan logistik sementara sudah sekitar lima hari bantuannya belum masuk, sementara pengungsi di balai desa Bunta yang masih ada persiapan logistiknya, masih Bisa makan, namun demikian, mereka masih butuh sentuhan tambahan logistik.***