METRO SULTENG - Warga di Kota Kolonodale, Kabupaten Morowali Utara (Morut) kembali gelar aksi membakar ban bekas di depan Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Morowali Utara, Sabtu malam (01/02/2025).
Warga geram, akibat pemadaman listrik secara mendadak saat buka puasa dihari pertama bulan Ramadhan 1446 Hijriah.
"Kita tengah berbuka puasa tiba tiba listrik padam sebanyak dua kali, bahkan saat sholat magrib listrik pun juga padam, sehingga pengeras suara di Masjid langsung mati," ujar warga dengan nada geram.
Fenomena listrik di Kabupaten Morowali Utara, tak pernah untuk memuaskan pelanggan, bahkan tak berujung tuntas, sementara saat pilkada 2024 isu listrik jadi propaganda politik yang hangat, kejadian sering padamnya listrik juga terdampak terhadap jaringan seluler, sehingga komunikasi via telpon genggam ikut jadi buntu.
Baca Juga: Hari Pertama Puasa, Warga Geram Listrik di Morut Tak ada Perubahan
"Bayangkan saja kalau listrik sering padam mendadak, tentu rawan terhadap kerusakan perangkat elektronik rumah tangga, seperti kulkas, AC, Kipas angin, celakanya lagi, saat menanak nasi gunakan rice cooker, nasi nya belum matang listrik sudah padam, begitu juga dunia usaha, ikut terkena imbasnya, termasuk tegangannya pun yang naik turun tidak menentu," kata warga.
Sejauh ini, pihak ULP PLN Kolonodale belum memberikan keterangan resmi terkait pemadaman listrik yang sering terjadi.***