METRO SULTENG- Pemadaman Listrik PLN Ampana, Kabupaten Tojo Una-una, kembali memicu keluhan dari warga
Pasalnya gangguan listrik yang terjadi kerap kali terjadi dalam satu hari ini.
Salah satu warga Uentenga, Hadja ibu rumah tangga mengungkapkan, bahwa listrik di rumahnya mati hidup sebanyak dua hingga tiga kali dalam sehari, yang berpotensi merusak peralatan elektronik rumah tangga.
Baca Juga: Apa Tujuan Pembangunan MDA, Mengapa Perlu Diperhatikan oleh Pemerintah Daerah Morowali?
“Ini listrik tinggal mati terus. Kalau barang kami rusak, nanti kami akan bawa ke PLN untuk diganti rugi, Pak!” tegas Hadja, Sabtu (28/12/2024).
Keluhan serupa juga datang dari sejumlah warga lainnya. Mereka mengaku kesulitan dan terganggu dengan seringnya gangguan pasokan listrik yang terjadi di Ampana
Pantauan media, listrik padam mulai dari kawasan, Ampana Kota, Dondo, dan jalan menuju perkantoran Kelurahan Uemalingku.
Baca Juga: Biaya Haji 2025 Lebih Murah, Menag : Murah Tapi Tidak Mengurangi Kualitas
Selanjutnya pemadaman listrik ini semakin menjadi sorotan, apalagi pasca pergantian manajer PLN Ampana yang Sebelumnya, dipegang oleh Dwi Cahyo.
Namun kini posisi tersebut telah diisi oleh pejabat baru yang hingga saat ini belum memberikan penjelasan resmi terkait penyebab listrik sering padam.
Saat dihubungi manajer baru PLN Ampana tidak merespon panggilan yang diajukan media ini.
Selain itu, fenomena gangguan listrik yang sering terjadi bersamaan dengan pergantian manajer PLN di Ampana ini bukan hal baru.
Pada tahun sebelumnya, Dwi Cahyo, yang baru menjabat sebagai maneger PLN Ampana , sempat menjadi sasaran protes warga yang kecewa dengan pemadaman listrik yang berulang, bahkan ia dihadapkan dalam rapat dengar pendapat oleh DPRD Touna
Pada saat itu, Dwi Cahyo menyatakan bahwa pemadaman listrik disebabkan oleh defisit daya listrik dan meminta penambahan mesin