sosial-budaya

Ust Ismail Ali Meninggal Saat Perjalanan Dakwah ke Pedalaman Suku Wana di Morut, Sempat Berujar "Kita ini lelah, tapi tetap semangat karena Lillah'

Senin, 23 Desember 2024 | 21:03 WIB
Foto terakhit Ustad Ismail Ali sebelum berangkat berdakwa di pedalaman suku Wana (Foto: Ist)

METRO SULTENG—Kabar duka datang dari jamaah Hidayatullah, Ustad Ismail Ali wafat saat dalam perjalanan dakwah di pedalaman suku wana di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Senin (23/12/2024).

"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah meninggal dunia mujahid dakwah, Ust Ismail Ali, saat mendampingi tim PosDai Hidayatullah mengunjungi suku pedalaman Taa Wana, Sulawesi Tengah, pada Senin, 21 Jumadil Akhir 1446/ 23 Desember 2024 sekitar pukul 15.00," demikian ungkapan belasungkawa para jemaah Hidayatullah yang mendengar kabar meninggalnya Ustad Ismail.

Baca Juga: Baru Tiba di Tanah Air, Prabowo Langsung Pimpin Ratas Kabinet di Halim

Kepala Pos Dai Pusat Hodayatullah Abdul Muin yang memimpin langsung perjalanan ke Suku Wana menuturkan, Ust Ismail Ali sebenarnya sudah lama ingin mengunjungi dan terlibat dalam dakwah di suku Taa Wana.

Namun, kesempatan itu belum juga datang, hingga Kamis malam (19/12/2024), ketika tim Pos Dai berencana mengantarkan sejumlah bantuan ke suku Taa Wana, Ust Ismail Ali menawarkan diri untuk ikut.

“Kami sangat senang Ust Ismail bisa ikut karena memang sudah lama beliau ingin terlibat dalam dakwah di Suku Wana,” jelas Ketua Pos Dai Pusat, Abdul Muin.

Baca Juga: Warga Sulsel Panik Dilanda Uang Palsu Produksi UIN Makasar, BI Himbau Lakukan Langkah Ini Bila Menerima Uang Pecahan Rp100 - 50 Ribu

Perjalanan darat dari Palu menuju Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai ditempuh dengan mobil selama lebih 12 jam, dan terus ke Desa Salubiro. Namun, hujan deras turun dan terpaksa perjalanan dilanjutkan berjalan kaki setelah hujan reda.

Setelah berjalan selama empat jam, tim tiba di pinggir Sungai Bongka. Perkampungan Watu Marando, tempat Suku Wana yang dibina oleh Pos Dai Hidayatullah menetap, berada di seberang sungai. Perjalanan sedikit lagi sampai.

Ust Ismail sempat memberi semangat kepada tim dengan berteriak, “Kita ini lelah, tapi tetap semangat karena lillah.” Namun, beberapa saat kemudian, beliau roboh.

Tubuh beliau sempat dibawa ke anjungan terdekat. Namun, Allah Ta’ala berkehendak memangil beliau. Sang Mujahid Dakwah itu pergi menghadap Sang Khaliq dalam perjalanan dakwah yang indah.

"Semoga Allah Ta’ala mengampuni dan merahmati beliau serta memasukkan beliau ke Surga Firdaus bersama para Nabi, syuhada, dan orang-orang saleh. Semoga keluarga yang ditinggalkan ikhlas menerima takdir ini. Aamiiin," demikian doa-doa para rekan-rekannya.

Baca Juga: Kadis DPM-PSTP Morowali Angkat Bicara Soal Salah Bimbingan Perusahan Galangan Kapal

Ustad Ismail Ali adalah santri Hidayatullah Balikpapan yang bertugas di Sulawesi Tengah. Almarhum pernah menjadi Pimpinan Cabang Ponpes Hidayatullah Poso dan Pengurus Hidayatullah Cabang Palu. Tugas terakhir Almarhum di DPC Hidayatullah Singga, Kabupatem Tolitoli.

Rekannya di Poso Ustad Hanafi mengaku, sudah lama sekali almarhum ingin berdakwah di pedalaman suku wana. Namun baru kesampaian saat ini dan menjadi dakwah terakhir almarhum di dunia ini. ***/ Hidayatullah

Tags

Terkini