sosial-budaya

Pernyataan Reflin Saat RDP Penolakan Tambang Batu Gamping Disebut Menyakitkan Hati Warga Laroue

Jumat, 20 Desember 2024 | 09:53 WIB
Anggota DRPD Morowali komisi lll Reflin Abd Rauf.

METRO SULTENG- Anggota DPRD Morowali Komisi lll Reflin Abd Rauf dikritik warga saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) penolakan IUP tambang batu gamping di Desa Laroue, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali.

Reflin dikritik karena melontarkan bahasa yang dianggap menyakitkan hati masyarakat yang saat ini sedang berjuang keras menolak keberadaan aktivitas pertambangan batu gamping.

Abd Samad selaku warga Laroue menjelaskan bahwa apa yang disampaikan oleh Reflin dalam RDP, tidak selayaknya sebagai wakil rakyat membeberkan dengan cara dan gaya bahasa seperti itu.

Baca Juga: RDP Penolakan PT DJM di Laroue Berujung Penghentian Sementara, DPRD Morowali Rekomendasikan Tim Investigasi

"Mo tidak suka rejekikah. Itu yang disampaikan Reflin, pernyataan wakil rakyat ini menyakitkan sekali, jangan pak. Kami ini berjuang bukan mau disogok, bahkan kami mau disogok tapi tidak terima, kami ini tolak karena untuk keberlanjutan kehidupan masyarakat,"jelas Abd Samad mengungkapkan pernyataan Reflin kepada Metrosulteng, Kamis (19/12/24).

Hadirnya kegiatan pertambangan di Laroue tengarai dapat memberikan dampak negatif bagi kehidupan masyarakat, baik dari sisi lingkungan maupun rusaknya mata pencaharian.

Abd Samad, mengkhawatirkan keberlanjutan penghidupan masyarakat yang berusia lanjut, tidak bisa bekerja di perusahaan dan hanya mampu mencari di laut.

Baca Juga: Lubang Rawan Lakalantas di Poros Beteleme, Warga Letakkan Kursi Dibadan Jalan

"Kami tolak karena mengingat masyarakat yang mata pencahariannya di laut, mau diapakan mereka ini. Yang tua-tua bagaimana nasibnya, apa mereka bisa dijamin masuk kerja di perusahaan," pungkasnya.

"Kalau kami, ok kami sarjana. Tapi mereka bagamana, jadi pernyataan pak Reflin menyakitkan kami sebagai rakyat. Seakan-akan kami ini tidak dapat rejeki kalau bukan dari tambang. Jangan lupa pak, kekayaan alam Laroue itu sudah menghasilkan banyak sarjana dan menghidupi kami dari dulu sampai sekarang, bukan hasil tambang yang bikin kita sarjana,"ujarnya kembali.

Diketahui Reflin Abd Rauf melontarkan bahasa " mo tidak suka rejekikah" saat RDP diruang komisi lll yang dipimpin oleh wakil Ketua Komisi Gafar Hilal.

Baca Juga: Mahasiswa Indonesia Hadiri Sesi dengan Prabowo di Kairo: Membangkitkan Semangat sebagai Penerus Bangsa

Pernyataan itu disampaikan dihadapan seluruh masyarakat Laroue yang menolak keras hadirnya aktivitas pertambangan di desanya.

Berikut pernyataan Reflin yang berhasil dikutip metrosulteng. " Mo tidak suka rejeki kah (red- investasi tambang) , kalau rejeki yang lain mau?". Sontak warga menjawab tidak mau. "Lebih baik kami olah rejeki dari laut pak, owitakek, sipoke, itu yang lebih penting bagi kami," tegas warga membantah pernyataan Reflin dihadapan seluruh peserta rapat.***

Tags

Terkini