sosial-budaya

140 Unit Huntap Baru di Sigi-Donggala Sudah Dihuni, Penyintas Bencana pun Tersenyum Lega

Kamis, 24 Oktober 2024 | 18:37 WIB
Huntap di Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi. Kini Huntap ini sudah ditempati para penyintas bencana di kabupaten tersebut. (Foto:Ist).

METRO SULTENG – Setelah menunggu sekian lama, para penyintas bencana di Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, akhirnya dapat menempati hunian tetap (Huntap) yang disediakan pemerintah.

Pekerjaan Huntap yang dibangun PT Andica Parsaktian Abadi tersebut sudah diserahterimakan kepada Balai Perumahan Sulawesi Tengah pada Oktober ini.

Jumlah Huntap yang dibangun PT Andica sebanyak 140 unit. Di Desa Bangga - Kabupaten Sigi terdapat 90 unit, sementara 50 unit lainnya berada di Desa Lende Kabupaten Donggala.

Pembangunan Huntap dibiayai dana Loan World Bank dengan nilai sekitar Rp40 miliar.

Baca Juga: Empat SD di Kota Palu Selesai Dibangun, Proses Belajar Mengajar Sudah di Gedung Baru

Kepada Metrosulteng beberapa waktu lalu, Project Manager PT Andica Zurmidi, S.T menjelaskan, pihaknya mengerjakan tiga lokasi dalam proyek ini, dengan fokus pembangunan hunian di Desa Bangga dan Lende 3.

Huntap di Desa Lende, Kabupaten Donggala. Kini juga sudah ditempati para penyintas bencana di kabupaten tersebut. (Foto: Ist).
Sementara di Lende 2, perusahaan ini hanya membangun infrastruktur pendukung saja, seperti jalan, drainase dan beberapa item lainnya.

"Di Lende 2, kami sama sekali tidak membangun hunian. Kami hanya mengerjakan infrastruktur penunjang untuk Huntap," terang Zurmidi.

Selama setahun, pekerjaan pembangunan 140 unit Huntap di Kabupaten Sigi dan Donggala berjalan lancar hingga serahterima kunci dilakukan.

Dan awal Oktober 2024, sebanyak 90 kepala keluarga (KK) di Desa Bangga, Sigi, sudah bisa menghuni rumah baru mereka.

Sedangkan warga Desa Lende, Donggala, baru mulai menempati Huntap setelah 10 Oktober 2024.

Baca Juga: 3 Menteri Era Jokowi Ini Dicintai Netizen Tapi Tak Lagi Menjabat di Kabinet Merah Putih, Begini Nasibnya Sekarang

Meski begitu, proyek ini tidak sepenuhnya tanpa tantangan. Menurut Zurmidi, perusahaan sempat mengalami kendala tenaga kerja di Desa Bangga, karena beberapa pekerja sering absen tanpa alasan jelas.

"PT Andica terpaksa mengganti dengan tenaga kerja yang lebih gesit. Soalnya kami kejar progres supaya bisa tercapai," ungkapnya.

Selain itu, kondisi lahan di Desa Bangga juga menjadi tantangan tersendiri saat pekerjaan Huntap mulai dilaksanakan. Untuk lokasi yang berada di bagian bawah, pekerjaan langsung dimulai setelah dilakukan pembersihan lahan.

Halaman:

Tags

Terkini