sosial-budaya

Anjungan Pantai Matano dan Pembebasan Lahan Terbengkalai, Pemkab Morowali Kok Malah Bangun Proyek Anjungan Baru

Selasa, 13 Agustus 2024 | 13:03 WIB
Item pembangunan dan lahan masyarakat yang masuk rencana pembangunan pantai matano, hingga saat ini belom di selesaikan oleh Pemkab Morowali

METRO SULTENG- Pembangunan anjungan di Kelurahan Marsaoleh, Kecamatan bungku Tengah, Kabupaten Morowali menuai sorotan hingga menjadi buah bibir sejumlah masyarakat pemilik lahan di anjungan pantai Matano.

Sorotan itu muncul sebab Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali disinyalir menelantarkan anjungan pantai Matano dan uang pembebasan lahan masyarakat yang berada di objek wisata tersebut.

Baca Juga: APH di Morowali Diminta Tegas Menindak Pengambilan Material Diduga Ilegal Pada Proyek Reklamasi Anjungan Pantai Marsaoleh

Mustamin atau yang dikenal Sencong salah satu pemilik lahan dan bangunan di Matano, menganggap bahwa Pemerintah Morowali ambisius dalam membangun objek wisata. Padahal visi dan misinya sama yaitu untuk peningkatan perekonomian di sektor UMKM.

"Selesaikan dulu baru bikin yang baru, ini belum selesai satu, satu lagi di kerja jadi tak kumpulmi, eee tidak ada yang selesai, hutang banyak," ujarnya mencibir, Senin (12/8/24).

Sementara uang pembebasan lahan masyarakat di wilayah objek wisata anjungan Matano, hingga saat ini belum ada titik terangnya. Padahal, permasalahan itu terjadi sejak tahun 2017.

Tersisa masih ada 7 orang pemilik lahan dan bangunan yang belum di selesaikan oleh Pemkab Morowali. Masyarakat mempertanyakan apa tendensi Pemerintah Morowali, membangun anjungan pantai Marsaoleh, disisi lain sudah ada anjungan pantai Matano dan saat ini masih lahannya masih bersengketa dengan masyarakat.

"Maksudnya kalau saya, selesaikan dulu uang kami ini. Sudah lama kami di janji-janji. Rumah ini sudah rusak ada yang bocor atapnya, kalau kita mau kerjakan berpikir kita karena ini sudah di nilai oleh appraisal otomatis biaya kalau kami kerjakan sekarang sudah tidak masuk hitungan," pintanya.

Sisi lain, objek wisata anjungan pantai Matano belum maksimal terselesaikan. Ada beberapa titik pembangunan yang belum di kerjakan.

Menurut informasi beredar, ada beberapa item pekerjaan yang terhalang lahan masyarakat yang belum di bebaskan oleh Pemkab Morowali.

Baca Juga: Babinsa Koramil 1311-03 Petasia Jalin Komunikasi Sosial Bersama Warga Desa Togo Mulya Morowali Utara

Objek wisata anjungan Pantai Matano sendiri diharap-harap menjadi icon wisata baru Morowali, bahkan terindah di Provinsi Sulawesi Tengah.

Progres pekerjaan lanjutannya belum ada tindak lanjut dan bahkan seolah-olah terlupakan.

Anjungan Matano di bangun pada masa Pemerintahan Bupati Taslim periode 2018-2023. Saat ini penampakannya tidak terawat, sejumlah fasilitas umum seperti WC dan lain sebagainya sudah tidak layak dan tidak berfungsi dengan baik.***

 

Tags

Terkini