sosial-budaya

Harga Bahan Baku di Morowali Utara Melonjak, Kang Lukman Penjual Batagor Mengeluh

Selasa, 28 Mei 2024 | 09:03 WIB
Kang Lukman Rakyat kecil pedagang jajanan Batagor yang tengah menjual di Pasar Beteleme saat pembeli sepi. foto Rudy

METRO SULTENG- Pedagang kecil gerobak dorong penjual jajanan batagor yang biasanya nongkrong di pasar sentral Beteleme, Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali Utara, yang selama ini dikenal daerah penghasil nikel, mengeluh akibat mahalnya bahan baku untuk adonan jajanan batagor.

"Sekarang ini, pemasukan dengan pengeluaran tidak seimbang, pasalnya harga bahan baku untuk jajanan batagor sudah naik harganya," ujar kang Lukman dengan nada mengeluh saat ditemui tengah melayani pembeli dipasar sentral Beteleme yang suasana sepi pembeli, Selasa (28/05/2024) pagi.

Baca Juga: Saksi Sebut Perusahaan Proyek Pengadaan Website Desa Milik Mantan Bupati Donggala Kasman Lassa

Kang Lukman menuturkan, kalau lagi ramai omzet penjualan bisa mencapai Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta perhari, meski begitu, sekarang ini omzet menurun, akibat pembeli sepi.

"Omzet menurun akibat sulitnya keuangan saat ini, apalagi harga sembako terus melambung, khususnya harga bahan baku adonan batagor," tutur kang Lukman dengan nada pesimis.

Menurut pedagang kecil ini, harga terigu sebelumnya di patok dengan harga Rp 12.000 rperkilo, kini harganya naik menjadi Rp 15.000 perkilo, gula merah sebelumnya harganya Rp 12.000 dua biji, kini Rp 10.000 perbiji, minyak goreng pun harganya ikut naik.

Baca Juga: Jalan Provinsi Palu-Napu Disoroti Mantan Anggota DPRD, Torki: Sudah Seperti Hutan dan Kubangan

"Harapan kami sebagai Rakyat pedagang kecil yang mengadu nasib dirantau orang, minta pemerintah bisa menekan laju inflasi, dan menekan harga sembako agar rintihan rakyat kecil bisa teratasi dengan senyum sejahtera yang nyata," kata pedagang kecil ini yang ngekos di Beteleme dengan biaya yang cukup memberatkan.***

 

Tags

Terkini