sosial-budaya

NU Dukung Palestina, Dari Seruan Qunut Nazilah hingga Pekan Rajabiyah

Jumat, 13 Oktober 2023 | 03:00 WIB
NU soal awali Ramadhan 2023 bisa bersama-sama. Mudah-mudahan hasil perhitungan Falakiyah kali ini terkonfirmasi dengan hasil rukyat

METRO SULTENG-Konflik Israel dan Palestina mematik perhatian dunia tak terkecuali Ormas Islam terbesar di Indonesia. Adalah Nahdlatul Ulama yang tetap teguh dalam mendukung kemerdekaan, kebebasan, dan hak-hak warga Palestina.

Hal ini sudah dilakukan sejak dahulu, bahkan sebelum Indonesia sendiri merdeka dari cengkeraman penjajahan Belanda dan Jepang.

Di masa dahulu, NU membuat dua langkah dalam mendukung perjuangan Palestina. Pertama, NU mendukung melalui doa berupa Qunut Nazilah sebagai dukungan batin.

Kedua, NU menggelar Pekan Rajabiyah sebagai ikhtiar dukungan lahir terhadap perjuangan Palestina dengan menghimpun materi.

Qunut Nazilah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), saat itu masih Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO), menginstruksikan kepada seluruh cabang NU untuk mendoakan para pejuang Palestina melalui Qunut Nazilah setiap shalat fardhu.

Baca Juga: Arab Saudi Batal Menjalin Hubungan Diplomatik dengan Israel Buntut Pecah Perang Palestina

Instruksi pembacaan Qunut Nazilah ini sempat dilarang oleh Kejaksaan Agung saat itu karena dinilai menghinakan golongan tertentu.

Padahal, tidak ada niatan hal tersebut, melainkan hanya sebagai bentuk solidaritas sesama umat Islam agar mereka dilepaskan dari segala bentuk marabahaya yang dihadapinya. Pekan Rajabiyah Selain itu, warga NU juga menggalang dukungan untuk Palestina melalui kegiatan yang dinamai sebagai Pekan Rajabiyah.

Kegiatan ini merupakan satu momen yang berisi tiga rangkaian agenda penting, yaitu (1) Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad saw; (2) Peringatan hari lahir NU (lahir 16 Rajab 1344 H); dan (3) Hari Solidaritas untuk Palestina sebagai bentuk dukungan moral dan material dari NU terhadap perjuangan para pejuang kemerdekaan Palestina.

Qunut Nazilah dan Pekan Rajabiyah itu merupakan instruksi langsung dari Ketua Umum PBNU KH Mahfudz Shiddiq. Hal ini menyusul Palestina semakin dibanjiri pengungsi Yahudi dari berbagai negara Eropa dan Amerika.

Baca Juga: Perang Hamas, Israel Mengerahkan Pasukan, Tank, dan Kendaraan Lapis Baja di Sekitar Gaza

Bahkan, PBNU mengajak serta ormas Islam lainnya guna mendukung perjuangan Palestina tersebut. Hal ini disampaikan melalui seruan tertanggal 12 November 1938 M (19 Ramadhan 1357 H) kepada PB al-Hidayah al-Islamiyah, PB Wartawan Muslimin Indonesia, PB al-Islam, PB Muhammadiyah, PB Musyawaratut Thalibin, PB al-Jam'iyyatul Washiliyah, PB al-lrsyad, PB ar-Rabithah al-AJawiyah, PB Perserikatan Ulama Indonesia, Lajnah Tanfidziyah PSII, Pucuk Pimpinan PSII Penyadar, dan Dewan Pimpinan Majelis Islam a'la Indonesia.

Seruan PBNU itu berisi ajakan kepada semua partai dan ormas Islam di seluruh Indonesia untuk bersikap tegas atas apa yang dilakukan bangsa Yahudi. Pun sikap tegas atas nama bangsa Indonesia untuk berdiri bahu-membahu dengan rakyat Palestina dalam memperjuangkan agama dan kemerdekaan tanah air mereka dari cengkeraman kaum penjajah dan komplotan Zionisme.

Bahkan, NU juga mengajak serta mereka untuk menghimpun dana (Palestina Fonds) sebagai sumbangsih umat Islam Indonesia untuk meringankan beban penderitaan perjuangan warga Palestina, sebagaimana dikutip dari Fathoni dalam NU Online.***

 

Halaman:

Tags

Terkini