sosial-budaya

Waduh, Polisi Polres Morowali Ini Diduga Larang Wartawan Laksanakan Kegiatan Jurnalistik

Jumat, 22 September 2023 | 09:31 WIB
Oknum Polisi yang diduga halangi wartawan

METRO SULTENG- Salah Satu personel Kepolisian Polres Morowali diduga menghalangi-halangi wartawan saat hendak melaksanakan kegiatan jurnalistik pada acara penutupan turnamen bola volly AHY CUP 2023 di Desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Sulteng, Jumat (21/9/2023) malam.

"Ini apa ini, mau kemana, sudah penuh," kata polisi anggota personil Polres Morowali yang diketahui bernama Irfan, menghalau wartawan menggunakan tanggannya.

Baca Juga: Kemendagri Ingatkan Daerah yang Belum Gunakan Aplikasi SIPD

Personel Polres Morowali ini seolah-olah bukan mitra pers, soalnya wartawan yang di halangi tersebut telah menggunakan atribut pers lengkap dengan nama yaitu menggunakan baju Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang tertulis jelas dibaju tersebut merupakan anggota pengurus PWI di Morowali.

Mirisnya lagi, sikap arogan sang pengayom masyarakat itu seolah-olah merasa tidak bersalah, justru acuh tak acuh setelah hal itu terjadi.

Baca Juga: Gubernur Sulteng Pastikan Pelaksanaan Muktamar XI Alkhairaat Sukses dan Lancar

Hal ini sangat tidak patut dicontoh bagi anggota Polri lainnya. Perlu kita ketahui pers merupakan mitra terbaik Polri dan semua pihak, bukan musuh atau teroris yang perlu dihalang-halangi, apalagi dalam melaksanakan tugasnya.

Kapolri perlu membina sikap arogan polisi tersebut, sikapnya tidak humanis tak layak dijadikan pengayom dan pelayan Masyarakat.

"Sama wartawan saja sikapnya seperti itu, bagaimana dengan masyarakat kecil," ucap kecewa wartawan yang dihalau oleh polisi Personil Polres Morowali itu.

Baca Juga: Pengurus NU Diharamkan Rangkap Jabatan di Organisasi Politik, Berikut Penjelasan H Faisal Saimima

"Kami hanya ingin mengambil gambar bukan mau penuhi-penuhi panggung," lanjutnya.

Selepas kejadian itu, pihak wartawan yang diketahui jurnalis aktif meliput di Morowali kembali meminta klarifikasi apa maksud pengahalauan tersebut. Namun sayangnya, Irfan (anggota Polres Morowai_red) justru enggang memberikan klarifikasi dan beralibi tidak mengetahui jika orang yang dihalau itu merupakan jurnalis.

"Saya tidak tahu, kan setelah itu saya tidak tahan," kata dia.

Irfan terlihat terpancing emosi hingga terjadilah cekcok antara wartawan dengan dirinya, yang berujung Irfan menyebut bahwa wartawan jangan arogan. ***

 

Tags

Terkini