METRO SULTENG-Krisis listrik di Kecamatan Labobo, Kabupaten Banggai Laut, Sulteng, tak kunjung juga beres dan makin memprihatinkan. Bagaimana tidak, listrik yang notabenenya begitu penting untuk menunjang pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut harus tersendat dikarenakan pasokan daya listrik yang hanya 6 jam dalam sehari.
Baca Juga: Truk Listrik JAC yang Terinspirasi oleh Tesla Semi terlihat dijalanan
Ini bukan hal baru, Murtopo S Aman salah satu warga yang juga seorang wirausaha Desa Mansalean, Kecamatan Labobo, Kabupaten Banggai Balut mengeluhkan seringnya terjadi pemadaman listrik yang berdampak pada penghasilan usaha-usaha menengah yang bergantung pada pasokan listrik di daerah tersebut.
Baca Juga: Anak Kandung Bupati Donggala Inisial TRL, Diduga Kecipratan Aliran Dana TTG Sebesar Rp150 Juta
"Pokoknya mulai awal tahun 2023 listrik di Kecamatan labobo Sudah mati hidup katanya pada Metro Sulteng, Rabu (30/8/2023).
"Semestinya kalau bergiliran dia menyala selama 12 jam tapi sekarang tinggal 6 jam saja menyala,"tambahnya.
Baca Juga: Mobil Serba Listrik SUV Avatr 11 Harmony Edition diluncurkan di Tiongkok
Akibat krisis listrik tersebut, Murtopo mengalami kesulitan dalam memproduksi Es Batu.
Ia punya pabrik Es, kalau 1 malam lampu menyala 12 jam, Es yang di kulkas itu beku, tapi sekarang tidak pernah beku karena hanya enam jam menyala.
Baca Juga: Penetapan Pj Bupati di Sulteng, Relawan Rusdy Mastura Singgung Ihwal Main Belakang dan Menelikung
Minimnya pasokan listrik berpengaruh besar pada sektor ekonomi masyarakat.
Murtopo berharap krisis listrik segera dicarikan solusi.
"Saya harap pemerintah daerah segera menindak lanjuti keluhan masyarakat," tutup Murtopo.***(Rz)
