AJI Palu Keluarkan Imbauan Terkait Aksi Kriminal di Pasar Inpres Manonda

photo author
- Minggu, 20 Agustus 2023 | 07:37 WIB
Ketua AJI Palu, Yardin Hasan. (Foto: Ist).
Ketua AJI Palu, Yardin Hasan. (Foto: Ist).

METRO SULTENG - Aksi kriminal yang terjadi di Pasar Inpres Manonda, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Sabtu 19 Agustus 2023, perlu disikapi bijak oleh media dengan menghadirkan pemberitaan yang mendorong terciptanya rasa aman bagi publik di Kota Palu dan sekitarnya.

Baca Juga: BPN Tojo Una Una Ungkap Capaian PSN, Target November 2023 Tuntas 100 Persen

Karena kejadian itu, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu menerima keberatan dari publik terkait karya jurnalistik yang dianggap memberi ruang pada meluasnya eskalasi, dengan penggunaan diksi dan terminologi yang tidak berorientasi pada jurnalisme damai.

Ketua AJI Palu Yardin Hasan menyatakan, jurnalisme harus menjadi bagian dari solusi atas problem yang terjadi di masyarakat. Bukan justru membangun narasi yang memecah belah antarkelompok dengan menggunakan diksi yang berpotensi melanggengkan perlawanan pada pihak-pihak yang berseteru di Pasar Inpres Manonda.

Atas dasar itu, AJI Palu mengimbau, selain menjaga keselamatan diri, jurnalis wajib mengindahkan kode etik jurnalistik sebagai pedoman moral dalam menyajikan pemberitaan.

Baca Juga: Evaluasi Program Kerja, Peradi Palu Rapat Internal TNI-Polri Bertoga Juga Jadi Pembahasan

Kemudian, jurnalis tidak membangun narasi yang berpotensi menyulut eskalasi kelompok-kelompok bertikai dengan menyebut etnis, agama maupun latarbelakang sosial yang tidak ada sangkut pautnya dengan inti masalah.

"Pemberitaan harus berperspektif jurnalisme damai (peace journalism) dengan reportase yang membangun optimisme serta dampak yang terjadi dengan bahasa yang terukur," harap Ketua AJI Palu dalam rilis resminya, Sabtu malam (19/8/2023).

Juga ditekankan, jurnalis sebaiknya mewawancarai narasumber kredibel, yang memahami permasalahan, baik dari aspek peristiwa maupun keilmuan. Tidak mengambil informasi yang bersumber di media sosial tanpa diverifikasi kebenarannya. 

Kemudian, tidak mengamplikasi informasi terkait peristiwa di Pasar Inpres yang masih sumir. Dan yang paling penting, memberlakukan mekanisme self control di redaksi masing-masing.

"Mari bersama-sama para pihak mendorong terciptanya kedamaian dan rasa aman bagi publik," harap Ketua AJI Palu yang juga mantan wartawan Jawa Pos Group tersebut.

Baca Juga: Pengawasan Pertambangan dan Tenaga Kerja di Morowali Tidak Maksimal, Bupati Taslim Sesalkan Pemprov Sulteng

Sekadar informasi, pada hari Sabtu 19 Agustus 2023, terjadi kesalahpahaman di lapak penjual ikan basah di Pasar Inpres Manonda Palu. Kesalahpahaman ini berujung aksi penganiayaan berat.

Akibat penganiayaan berat, muncul aksi lanjutan. Kerabat korban penganiayaan keberatan dan tidak terima. Mereka pun secara spontan berusaha mencari pelaku.

Aparat keamanan bekerjasama dengan pemerintah yang melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama, bergerak cepat meredam situasi ini. Para pelaku yang diduga terlibat, didorong untuk diproses hukum untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. **

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X