METRO SULTENG - Seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, melampiaskan keluhannya dalam WhatsApp Grup Metrosulteng -MSTV, Sabtu (8/7/2023) pagi.
Ibu rumah tangga tersebut diketahui bernama Nursaida. Ia mengeluhkan langkanya gas elpiji ukuran 3 Kg di Desa Tompira dan sekitarnya.
"Sekarang ini lagi gaduh dengan tabung gas 3 kilogram. Atur kasih bagus pangkalan dan pengecer kasian," pinta ibu rumah tangga (IRT) satu ini.
Keluhan ibu ini diduga akibat harga gas 3 Kg di tingkat pengecer yang saat ini tembus Rp 60-80 ribu per tabung.
Tabung gas hijau melon langka sejak sebelum dan sesudah Idul Adha 1444 Hijriah.
"Pangkalan nakal akan menjualnya kepada pengecer. Sebab mereka akan meraup keuntungan yang berlipat. Imbasnya terhadap masyarakat, padahal tidak semua berpenghasilan di atas rata-rata," bebernya.
Selain itu kata Nursaida, kalau pegawai atau karyawan yang sudah jadi bos, mungkin tidak terasa berat beli tabung gas ukuran 5 Kg atau yang 12 Kg.
Nah, bagaimana dengan masyarakat kecil yang hanya mengandalkan gaji yang pas-pasan. Dan pelaku usaha ekonomi lainnya seperti rumah makan, otomatis kalau gas 3 Kg harganya melambung tinggi, tentu untuk mengimbangi pemasukan usahanya, dipastikan akan menaikkan juga harga jualannya pula.
"Imbasnya yang kena dampak, ya masyarakat lagi," tandas Nursaida memberi pertimbangan kepada pemerintah. ***
