METRO SULTENG - Kabupaten Morowali Utara (Morut), Provinsi Sulteng, selama ini diketahui dihadiri oleh puluhan perusahaan tambang yang mengeruk kekayaan alam mineral tambang nikel di Kabupaten Morowali Utara, menggunakan jalan Trans Sulawesi sebagai lintasan armadanya.
Baca Juga: Picu Krisis Air Bersih, Warga Tuntut Perusahaan Tambang di Morut
Akibatnya, sejumlah ruas jalan Trans Sulawesi mengalami rusak parah, tanpa adanya perbaikan dari perusahaan tambang tersebut.
Seperti kondisi jalan nasional lintasan armada perusahaan tambang di jalur Trans Sulawesi poros Desa Bunta dan Desa Korololama Kabupaten Morowali Utara. Kondisinya kini bertambah parah.
Warga pengguna jalan mengeluh, diduga akibat perusahaan tambang yang menggunakan jalan nasional untuk lintasan armadanya.
Tidak peduli dengan kerusakan jalan tersebut, walau kini kondisinya bergelombang dan berlubang. Warga berharap, jalan tersebut segera dibenahi agar tidak memicu kecelakaan dan kembali nyaman dilalui.
"Tolong segera diperbaiki, sehingga pengguna jalan nyaman lagi berkendara," keluh salah seorang warga, Senin (12/6/2023) siang.
Baca Juga: Polda Sulteng Gagalkan Peredaran Narkotika Jaringan Internasional, 15 Kg Sabu disita
"Sebelum jalan ini digunakan sebagai lintasan armada perusahaan tambang tidak begini kondisinya, setelah dilintasi armada tambang, kondisinya rusak parah dan terkesan dibiarkan saja," kata Andang, pengemudi pengantar bahan bangunan.
Hal senada disampaikan Jusran, warga Desa Tokonanakan yang kebetulan melintasi jalan bergelombang dan berlubang itu. Ia juga ikut mengeluh.
"Jelek sekali pak jalannya. Kondisinya semakin parah sehingga rawan lakalantas. Kami sebagai pengguna jalan berharap agar segera diperbaiki," pinta Jusran berkeluh kesah. ***
