METRO SULTENG - Bantahan yang dilakukan PT Central Omega Resources (PT COR) soal dugaan penyebab banjir yang melanda ibukota Kabupaten Morowali Utara, mendapat reaksi dari praktisi hukum Dr Elvis Dj Katawu, SH., MH.
Diketahui, banjir melanda Kolonodale (ibukota kabupaten) pada 4 April 2023 dengan ketinggian air hingga 50 cm. Banjir melanda pusat kota. Rumah warga dan kantor perbankan yang berada di sekitar pelabuhan Kolonodale, terendam air akibat banjir.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Ibukota Morowali Utara Dikepung Banjir
Elvis menyatakan, kurang menerima bantahan yang dilakukan Humas Eksternal PT COR, Ur. Ratnawati Iriani, yang membela aktivitas pertambangan ore nikel yang dilakukan PT Mulia Pacific Resources (MPR) selaku grup PT COR.
Kata Elvis, pengolahan tambang yang posisinya berada di atas permukiman, itu sangat berpotensi kuat jadi penyebab banjir. Dan lokasi pertambangan PT MPR diduga berada di atas permukiman warga Kolonodale.
"Jadi, tidak ada dalil atau alasan perusahaan untuk mengelak. Kecuali jauh dari permukiman," tulis Elvis memberi tanggapan dalam WhatsApp Grup (WAG) yang anggotanya tokoh dan masyarakat Morowali Utara, Sabtu sore (8/4/2023).
Baca Juga: Komit Bangun Morowali Utara, PT COR Bantah Banjir di Kolonodale Akibat Aktivitas Pertambangannya
Menurutnya, lokasi pertambangan ore nikel yang berada di atas permukiman warga, secara ilmu pengetahuan umum saja bisa diterjemahkan dampaknya.
Tidak perlu ahli yang menjelaskan dampak yang akan ditimbulkan. Karena penjelasan ahli akan mutar-mutar dan bisa jadi mengaburkan penyebab utamanya.
"Jika gunung gundul, maka akan berakibat erosi. Yang jadi sasaran permukiman rakyat yang ada di bawahnya. Erosi tidak akan terjadi jika gunung di atasnya tidak gundul," tegas Elvis.
Sebelumnya diberitakan, banjir di ibukota Kolonodale perlu menjadi bahan evaluasi bersama. Mengingat posisi geografis ibukota Morowali Utara sangat rawan jika di bagian atas atau daerah pegunungannya dirusak. Karena di bagian bawah ada ruang hidup dan pemukiman masyarakat.
BanjiBaca Juga: Banjir Morowali Utara, Keberpihakan DPRD dan CSR Perusahaan Dipertanyakan
"Kondisinya hari ini, lokasi pertambangan PT Mulia Pacific Resources (MPR) tepat berada di wilayah ketinggian (pegunungan) ibukota Morowali Utara. Bingung juga Amdalnya kok bisa juga terbit," kata salah seorang tokoh pemuda Morowali Utara, Hasbullah Mustafa, mempertanyakan.
Ia berharap, Pemda bisa memeriksa legalitas PT MPR. Apakah benar-benar sudah sesuai prosedur yang berlaku atau belum. Jangan-jangan RKAB-nya belum ada dan lantas melakukan aktivitas pengerukan gunung di atas permukiman warga Kolonodale. ***