METRO SULTENG - Perseteruan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Elyta Gawi, dengan wartawan Nuansa Pos Biro Morowali, Patar Jupian S, masih belum selesai.
Setelah menjadi korban kemarahan Elyta Gawi yang tak berujung adanya permintaan maaf, Patar memilih mengadukan hal tersebut kepada atasan sang kadis, yaitu Bupati Morowali Drs.Taslim. Patar ingin mencari keadilan dengan cara menyampaikan langsung kepada Bupati.
Baca Juga: Dukcapil Tojo Una Una Minta Masyarakat Berperan Laporkan Jika Ada Perubahan Status Kependudukan
Namun, setelah menemui Bupati Taslim dan orang nomor satu Morowali tersebut meminta korban (Patar) menemui Elyta Gawi. Tujuanya untuk bersilaturahmi dan memperbaiki kembali hubungan keduanya.
Saran dari Bupati Taslim tersebut justru mendapat tanggapan dari masyarakat. Saran Bupati Morowali dinilai kurang tepat.
"Masa sudah salah Kadis DLH, korban disuruh mau pergi minta maaf. Luar biasa itu," kata Irwan Arya, salah seroang masyarakat Morowali, belum lama ini.
Menurutnya, hal yang seharusnya dilakukan oleh Bupati Morowali Drs.Taslim selaku pimpinan Kadis DLH, memediasi dan mempertemukan keduanya agar silaturahmi kedua belah pihak kembali baik lagi.
"Semestinya Pak Bupati yang memediasi," ujarnya menyarankan.
Baca Juga: Garmin Forerunner 265 & Forerunner 265S Smartwatch Kelas Menengah Diluncurkan Dengan Layar AMOLED
Selain menyoroti saran saran Bupati, mantan Ketua DPRD Morowali ini juga menyesalkan kinerja Dinas Linkungan Hidup Pemkab Morowali, yang selama ini dinilai tidak berfungsi dan banyak permasalahan lingkungan yang belum bisa terselesaikan di masyarakat.
"Kinerja DLH kurang maksimal. Harus dievaluasi juga kinerja sang kadis," kata Irwan Arya. ***
