Oesman Sapta Oedang Cerita Kisah Kehidupannya, Pernah Jualan Rokok Umur 16 Tahun Usai Ditinggal Sang Ayah

photo author
- Kamis, 23 Februari 2023 | 14:21 WIB
Ketua Partai Umum Hati Nurani Rakyat (Hanura), Oesman Sapta Odang. (Ist)
Ketua Partai Umum Hati Nurani Rakyat (Hanura), Oesman Sapta Odang. (Ist)

METRO SULTENG-Oesman Sapta Oedang dikenal sebagai politikus sekaligus pengusaha ini bercerita kisah pilunya usai ditinggal sang ayah.

Sebelum namanya besar seperti saat ini, Oso sapaan akrabnya pernah mengalami kehidupan yang sulit.

Baca Juga: Tak Pernah Minta Kekuasaan, Ketua Partai Hanura Oesman Sapta Odang Mengaku Ikhlas Dan Tulus Ke Jokowi

"Saya itu umur 8 tahun papa saya udah meninggal, saya dibesarkan oleh ibu saya, umur 16 tahun kita tidak punya kemampuan lagi untuk sekolah, karena saya sekolahnya di Inggris school di Kalimantan barat," ujarnya, dikutip dari Tiktok @hendrisyah, Kamis, (23/2/2023).

Untuk membiayai kehidupannya dengan keluarga, Oesman terpaksa berjualan rokok ketika berusia 16 tahun.

Baca Juga: Richard Eliezer Masih Tetap Sebagai Anggota Polisi, Ini Hasil Sidang KKEP Polri

"Sehingga saya berjualan rokok di pelabuhan. Senang dapat duit. Usia 16 tahun saya jual rokok, itu tekor terus, kadang untung bisa traktir teman," katanya.

Lantaran usaha rekok itu tak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan sering mengalami tekor. Ia kemudian beralih kerja memikul karet.

Baca Juga: Lapas Kelas IIB Ampana Bersinergi Berantas Narkoba Bersama Polres dan BNNK Tojo Una Una

"Kemudian saya pikul karet dari gudang ke kapal, dengan 30 kg karet yang saya pikul. Akhirnya berkembang, saya dagang dengan anak buah kapal dengan titip jual," bebernya.

"Kemudian saya dagang sayur dari pelabuhan juga, dulu itu ndak ada orang dagang sayur cuma saya yang dagang sayur, dari pontianak saya bawa kelapa,jahe, sampai jakarta saya tukar sayur, kentang, bawang, cabai, kul, bawa ke kalbar," kenangnya.

Baca Juga: PVMBG Berikan Penjelasan Soal Gunung Bergeser Di Kupang NTT Yang Viral Di Media Sosial

Karena keaktifan kerja, Oesman Sapta Oedang akhirnya menjadi grosir rokok di seluruh Kalimantan Barat (Kalbar) di usia 17-18 tahun. 

Kemudian, Oesman Sapta Oedang merupakan orang pertama yang membangun rumah murah untuk usaha karya dari pelabuhan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sofyan L

Tags

Rekomendasi

Terkini

X