Potret Petani Solonsa Jaya, Datang Bawa Yang Manis, Pulang Petik Yang Pedas

photo author
- Senin, 6 Oktober 2025 | 17:48 WIB
Potret Petani Solonsa Jaya, Datang Bawa Yang Manis, Pulang Petik Yang Pedis
Potret Petani Solonsa Jaya, Datang Bawa Yang Manis, Pulang Petik Yang Pedis

METRO SULTENG - Sekelompok pegiat empang udang vaname, ikan bandeng dan rumput laut, tiba-tiba mendatangi salah satu pondok yang sudah tua termakan usia di tepi sungai airnya berwarna merah diduga akibat limbah tambang nikel.

Awalnya para petani tambak ini datang membawa sekitar 200.000 benur udang untuk ditebar di empang yang tak jauh dari air keruh berwarna merah dengan harapan bisa berkembang normal sampai masa panen.

Selain itu juga membawa roti manis dan menyajikan racikan kopi manis di pondok tua yang nyaris roboh.

Baca Juga: Diduga Akibat Limbah Tambang Nikel, Petani Tambak di Morowali Merugi

Setelah tiba dengan situasi yang teduh, sepi namun asri, roti dan kopi pun dinikmati, rasanya manis semanis gula tebu.

Setelah sekian lamanya duduk menikmati kopi di gubuk reok empang yang terletak di Desa Solonsa Jaya Kecamatan Witaponda, Kabupaten Morowali, masing-masing pekerja empang pun beranjak dari gubuk reok.

Namun mereka tidak langsung pulang tetapi singgah di atas pematang yang subur untuk memetik cabe rawit, untuk dibawa pulang jadi bahan rempah masakan sambel pedis dirumah.

Baca Juga: Putar Roda Ekonomi Masyarakat, Kredit Konsumer BRI Tumbuh Double Digit

"Pematang ini tanahnya subur, selain ditanami terong ungu, kacang panjang juga cabe rawit, sehingga setiap datang menengok perkembangan budidaya rumput laut dan ikan bandeng, pulang pun bawa ole-ole cabe rawit dan sayuran yang ditanam pekerja empang," kata Arifin kepada media ini, Senin (6/10/2025).***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X