Rusia Kembali Diguncang Gempa 7,4 Magnitudo, Peringatan Tsunami Menggema

photo author
- Sabtu, 13 September 2025 | 14:02 WIB
Gempa bumi berkekuatan 7,4 Magnitudo mengguncang Kamchatka, Rusia, pada Sabtu, 13 September 2025. (X.com/Vaisnav)
Gempa bumi berkekuatan 7,4 Magnitudo mengguncang Kamchatka, Rusia, pada Sabtu, 13 September 2025. (X.com/Vaisnav)

METRO SULTENG - Gempa kembali mengguncang pantai timur wilayah Kamchatka, Rusia, pada Sabtu, 13 September 2025.

Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) mengungkapkan pusat gempa berada pada kedalaman 10 kilometer.

"Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan gempa di Kamchatka berkekuatan 7,4 magnitudo," demikian tertulis dalam laporan Reuters, pada Sabtu, 13 September 2025.

Otoritas Sistem Peringatan Tsunami Pasifik menyatakan terdapat ancaman tsunami akibat guncangan gempa di Kamchatka, Rusia.

Baca Juga: Pembobolan Rekening BCA, Dana Nasabah Raib Rp70 Miliar, Pernah Terjadi Kasus Serupa Meski di Area Tanpa Sinyal

Kendati demikian, pada bagian barat daya Semenanjung Kamchatka, yakni di Jepang, NHK mengutip Badan Meteorologi Jepang mengungkap belum ada peringatan tsunami yang dikeluarkan.

Terkait dampaknya ke Indonesia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah RI.

Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah Indonesia dihimbau agar tetap tenang.

Hingga pukul 13.00 WIB, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

BMKG juga memastikan akan terus memonitor perkembangan dampak gempabumi ini dan segera menginformasikan kepada stakeholder, media dan masyarakat.

Baca Juga: Antisipasi Peredaran Narkoba, Satresnarkoba Morut Gelar Penyuluhan kepada Pelajar di Sekolah

Menilik ke belakang, peristiwa ini menambah daftar panjang bencana bumi yang terjadi di wilayah pesisir timur Kamchatka.

Pada 30 Juli 2025 lalu, BMKG melaporkan adanya guncangan gempa tektonik berkekuatan 8,7 magnitudo di wilayah serupa.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka (Kurile-Kamchatka Trench).

Sebagai catatan, gempa bumi di Kamchatka memiliki mekanisme naik (thrust fault), yang berpotensi tsunami di wilayah Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X