METROSULTENG – Banjir bandang melanda Desa Molino, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Rabu dini hari (20/8). Puluhan rumah warga dan fasilitas umum terdampak lumpur serta material kayu. Warga menduga, bencana ini terjadi akibat jebolnya jalan hauling PT Bumanik tepatnya di Jembatan 6.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Metrosulteng, jalan hauling yang digunakan PT Bumanik untuk mengangkut material tambang tak mampu menahan tingginya debit air hujan. Akibatnya, jembatan pada jalur hauling jebol dan memicu luapan air besar yang menghantam permukiman warga.
Baca Juga: PT Bumanik Gerak Cepat Tanggap Darurat Banjir Bandang di Desa Molino
Dalam rekaman video yang beredar, terlihat tanggul Jembatan 6 jebol. Disebut-sebut sebagai penyebab banjir bandang tersebut.
“Dari titik inilah (red_Jembatan 6) sumber banjir bandang di Dusun 1 Desa Molino. Aliran airnya langsung menuju Sungai Korolangkai hingga meluap ke permukiman,” ujar perekam video yang dikutip Metrosulteng.
PT Bumanik Gerak Cepat Lakukan Tanggap Darurat
Menanggapi bencana ini, PT Bumanik langsung menurunkan bantuan dan sarana untuk membantu warga terdampak. Perusahaan mengerahkan satu unit excavator untuk membersihkan material lumpur dan kayu di jalur Trans Sulawesi, dua unit water truck untuk membersihkan jalan desa, serta satu unit dump truck untuk mengangkut material sisa banjir.
Selain itu, perusahaan juga menyalurkan 10 tandon air bersih di beberapa titik strategis dan menyiapkan water truck tambahan untuk memastikan ketersediaan pasokan air bersih bagi warga.
“Kami bergerak cepat membantu masyarakat Molino pasca banjir. Semua langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung warga di sekitar area operasi,” ujar perwakilan PT Bumanik kepada Metrosulteng.
Perusahaan menegaskan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan instansi terkait untuk mendukung pemulihan kondisi Desa Molino pasca banjir