METRO SULTENG- Satu orang korban gempa bumi di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Minggu malam (17/8/2025) meninggal dunia.
Korban seorang perempuan bernama Katrin Kande (50) tahun menghembuskan nafas terakhir, setelah sempat di rawat di RSUD Poso.
Danramil 1307-09 Poso Pesisir, Kapten Mulawarman dikonfirmasi membenarkan satu korban gempa meninggal dunia.
Baca Juga: Kodim 1307 Poso Gerak Cepat Beri Pertolongan Korban Gempa
“Almarhum ini salah satu korban luka berat yang berada di gereja saat ibadah Minggu pagi terkena dinding beton yang roboh,” ucapnya.
Danramil Mula menyebut, korban akan dimakamkan di Desa Masani, namun untuk waktu dan kepastian hari pemakaman masih menunggu kabar dari pihak keluarga.
“Saat ini saya bersama anggota saya masih berada di TKP dan rumah duka, keluarga almarhum lagi mempersiapkan kedatangan jenazah,” jelasnya.
Untuk diketahui, Gempa bumi bermagnitudo 6 mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, warga panik berhamburan hingga menimbulkan korban luka-luka.
Gempa tersebut terjadi, Minggu pagi (17/8/2025). Satu gereja di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir mengalami kerusakan dan warga yang tengah melaksanakan ibadah, menjadi korban guncangan gempa.
Baca Juga: Ketua Rembuk Sulteng Fathur Razaq, Pimpin Upacara HUT RI ke-80 di Bukit Salena
Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Poso, Darma Metusala diwawancarai menyampaikan, data yang masuk korban gempa saat ibadah di gereja berjumlah 30 orang. Kini di rawat di RS Poso dan Puskemas Tokorondo.
Saat terjadi gempa bumi, ratusan jemaat Elimasani tengah khusyuk ibadah lalu tiba-tiba gempa bumi menggetarkan Kabupaten Poso.
Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa terjadi pada pukul 06.38 Wita. Pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 10 kilometer (km).
Jika dihitung berdasarkan jarak, episenter gempa berada di 18 km barat laut Poso, 82 km timur laut Sigi, 89 km barat laut Morowali Utara, dan 98 km tenggara Kota Palu. Gempa ini dipastikan tidak berpotensi tsunami.***
