Data Terbaru 29 Warga Korban Gempa Poso Dilarikan ke RSUD dan Puskesmas, Belum Ditemukan Korban Tsunami

photo author
- Minggu, 17 Agustus 2025 | 12:36 WIB
BNPB dan relawan meninjau lokasi gempa Poao di gereja elim masani yag runtuh Minggu (17/8)
BNPB dan relawan meninjau lokasi gempa Poao di gereja elim masani yag runtuh Minggu (17/8)

METRO SULTENG-Sebanyak 29 warga terluka akibat gempa besar magnitudo 6,0 yang mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8) pukul 06.38 WIT. Pusat gempa berada di darat pada koordinat 1,30 LS dan 120,62 BT dengan kedalaman 10 kilometer diikuti tsunami dibawah ketinggian 25 cm.

"Laporan sementara didapati sebanyak 29 orang mengalami luka-luka, dengan rincian 13 orang dirujuk ke RSUD Poso, yang mana 2 orang dalam kondisi kritis dan 6 orang lainnya mendapat perawatan di Puskesmas Tokorondo," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kepada wartawan.

Baca Juga: Tsunami Landa Poso Pasca Gempa Hari Ini Magnitudo 5.8, BMKG Minta Warga Tetap Tenang

Selain menyebabkan korba luka, satu unit fasilitas ibadah yakni Gereja Jemaat Elim di Desa Masani dilaporkan mengalami kerusakan. Pendataan terhadap jumlah pengungsi masih terus dilakukan.

Sementara itu data yang dihimpun media ini dari relawan khalid bin walid dilapangan menyebutkan, para korban kritis dilarikan ke RSUD Poso dan korban luka ringan di rawat di Puskesmas Tokorondo.

Kondisi dilapangan juga belum ditemukan warga yang meninggal akibat gempa dan tsunami. Begitu juga Pemda Poso masih belum mendata jumlah bangunan yang rusak akibat gempa.

Tsunami Poso

BMKG juga menyatakan bahwa terjadi perubahan muka air laut setinggi 4,8 cm akibat gempa di Poso, Sulteng.

Baca Juga: Gunung Mateantina, Jejak Sejarah Budaya Morowali yang Mulai Terlupakan di HUT RI ke-80

"Perubahan muka air laut ini tercatat di Tsunami Gauge yang terpasang diwilayah Laut Poso Pesisir," sebut Daryono Peneliti dan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG.

Hasil monitoring menyatakan bahwa setelah gempa terjadi tercatat perubahan muka air laut diwilayah sana. Ini dikategorikan sebagai Tsunami Minor karena dibawah ketinggian 25 cm.

"Setelah revisi data, Gempa M5.8 ini memiliki epicenter dilaut dan dia memiliki mekanisme Patahan Naik yang bisa saja memicu pergerakan air laut secara tiba-tiba," tandasnya.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X