METRO SULTENG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso bersama Kementerian Sosial RI, bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada warga terdampak gempa bumi di dua kecamatan di kabupaten tersebut, yakni Pamona Selatan dan Pamona Tenggara.
Gempa bermagnitudo 6,0 mengguncang Poso, Sulawesi Tengah, pada Kamis malam, 24 Juli 2025, sekitar pukul 20.00 WITA. Guncangan kuat membuat warga panik dan berhamburan ke luar rumah. Sejumlah rumah dilaporkan mengalami kerusakan, dan banyak warga kini mengalami trauma psikologis.
Saat ini, gempa susulan masih terus terjadi. Ini membuat sebagian besar warga, termasuk di Desa Bo'e, Kecamatan Pamona Selatan, memilih untuk bertahan di tenda-tenda darurat.
Malam itu, ia dan keluarga tengah mempersiapkan acara syukuran Padungku yang dijadwalkan digelar keesokan harinya, 25 Juli.
“Saat itu kami sedang bersiap untuk syukuran Padungku. Tapi tiba-tiba tanah berguncang sangat kuat. Rumah saya mengalami keretakan, bahkan bagian depan roboh,” ujar Alfret.
Ia dan keluarga bersama warga sekitar, menyelamatkan diri. Jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. "Puji Tuhan, kami selamat," katanya haru.
Pemerintah daerah melalui instansi terkait, terus melakukan pendataan dan penanganan darurat bagi warga terdampak.
Bantuan logistik seperti tenda, makanan siap saji, dan perlengkapan lainnya telah mulai disalurkan sejak hari pertama pascagempa. (*)