Zona Megathrust di Indonesia Lebih Mengkhawatirkan dari Rusia

photo author
- Minggu, 3 Agustus 2025 | 20:33 WIB

METRO SULTENG-Gempa dahsyat guncang Kamchatka, Rusia Timur berkekuatan M8,8 dan memicu tsunami di Samudra Pasifik, pada Rabu (30/7) lalu ternyata belum seberapa jika dibanding potensi Megathrust di Indonesia.

Menurut Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, dalam catatan sejarahnya, sebelumnya di Kamchatka sudah pernah terjadi gempa dahsyat kekuatan M9,0 yang memicu tsunami setinggi 18 meter dan menewaskan lebih dari 2300 orang.

Baca Juga: Bupati Banggai Tindak Tegas 6 Perusahaan Tambang Bermasalah di Desa Siuna Yang Berdampak pada Kerusakan Lingkungan

"Jika kita hitung lamanya kekosongan gempa besar atau seismic gap di Kamchatka sejak 1952 hingga saat ini ternyata usia seismic gapnya baru berusia 73 tahun," ujarnya.

Sebagai perbandingan untuk ancaman megathrust di Indonesia, zona Seismic Gap Megathrust Selatan Banten dan Selat Sunda kini sudah berusia 267 tahun, karena gempa megathrust yang memicu tsunami terakhir tahun 1957 dan zona Seismic Gap Megathrust Mentawai dan Siberut berusia 227 tahun karen gemba besar megathrust yg memicu tsunami terakhir tahun 1797.

Baca Juga: Viral Pidato Seorang Rabi di Israel yang Serukan Penduduk Gaza termasuk Anak-anak untuk Dibiarkan Mati Kelaparan

"Megathrust Selat Sunda dan Mentawai usianya sudah lebih dari 200 tahun dan belum rilis energi gempa besar, yang tampaknya tinggal menunggu waktu," ujarnya.

"Zona Megathrust kita sebenarnya jauh lebih mengkhawatirkan daripada Zona Megathrust lain di dunia," tutupnya.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X