Setelah Prancis dan Inggris, Kanada Bakal Akui Kedaulatan Negara Palestina di Sidang PBB, Amerika Ditinggal Sendirian

photo author
- Jumat, 1 Agustus 2025 | 08:57 WIB
Perjuangan rakyat Palestina
Perjuangan rakyat Palestina

METRO SULTENG- Kanada akan mengikuti jejak Prancis dan Inggris dalam mengakui kedaulatan negara Palestina. Hal ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney, pada Kamis, 31 Juli 2025. Sementara Amerika dibawah kepemimpinan Donald Trump masih saja terus membela genosoda Israel atas penduduk Gaza. Beberapa negara yang mendukung Palestina ditekan dengan dikenakan tarif impor yang tinggi.

Rencananya, pengakuan tersebut akan disampaikan pada Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang digelar September 2025 mendatang.

Carney menyebut keputusan itu merupakan bagian dari upaya menjaga harapan solusi dua negara atau two-state solution yang selama ini mulai memudar.

Baca Juga: Pembunuhan Bayi di Jantung Genosida Gaza oleh Zionis Israel

"Ini adalah tujuan jangka panjang Kanada, yang meyakini two-state solution. Perlahan, tujuan itu mulai terkikis di depan mata kita," ujar Carney dalam keterangan resminya sebagaimana dilansir dari AFP pada Jumat, 1 Agustus 2025.

Carney menegaskan, pengakuan kedaulatan negara Palestina akan resmi diumumkan pada Sidang Umum ke-80 PBB mendatang.

"Maka, Kanada bertujuan untuk mengakui kedaulatan negara Palestina, pada Sidang Umum ke-80 PBB September nanti," tegasnya.

Selama ini, Kanada memiliki sikap bahwa pengakuan negara Palestina baru akan dilakukan setelah proses perdamaian dengan Israel tercapai.

Kendati demikian, Carney mengungkapkan kondisi di lapangan justru semakin memperburuk peluang terwujudnya negara Palestina.

Baca Juga: Demi Perdamaian, Amerika Harus Mengakui Negara Palestina

Menurutnya, krisis kemanusiaan yang melanda warga Gaza menjadi salah satu alasan utama percepatan pengakuan negara tersebut.

"Alasan lainnya adalah ancaman terorisme Hamas yang meluas terhadap Israel, percepatan pembangunan pemukiman di sepanjang Tepi Barat dan Yerusalem Timur, serta pemungutan suara Knesset yang menyerukan aneksasi Tepi Barat," jelas Carney.

Carney juga menyatakan keprihatinannya terhadap sikap pemerintah Israel yang dinilai membiarkan penderitaan rakyat Gaza terus berlangsung.

"Kanada mengutuk fakta bahwa pemerintah Israel membiarkan bencana terjadi di Gaza," ungkapnya.

Sejalan dengan Inggris, Kanada juga menegaskan Hamas tidak boleh dilibatkan dalam pemerintahan Palestina ke depan. Syarat ini menjadi bagian penting dari rencana pengakuan yang akan disampaikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Sumber: Promedia

Tags

Rekomendasi

Terkini

X