Rusia Dilanda Tsunami Setelah Diguncang Gempa M 8,7 Skala Richter

photo author
- Rabu, 30 Juli 2025 | 08:36 WIB
Potongan video tsunami Rusia diambil oleh media setempat Rabu (30/7/2025).
Potongan video tsunami Rusia diambil oleh media setempat Rabu (30/7/2025).

METRO SULTENG - Rusia dilanda Tsunami setinggi 4 meter setelah gempa bumi berkekuatan M 8,7 skala Richter melanda Kamchatka, Rusia, Rabu (20/7/2025).

Info yang disampaikan akun info gempa dunia menyebutkan "TELAH TERJADI TSUNAMI DENGAN TINGGI 4 METER DI SEVERO-KURILSK, RUSIA:

Tsunami menyapu pesisir pantai dan menghanyutkan bangunan yang telah rusak akibat gempa M8.7. Video tersebut merupakan bangunan pabrik yang rusak akibat gempa.

Jarangnya penduduk dan akses data yang agak susah, menyulitkan penyampain informasi secara Global dan cepat.

Baca Juga: Anwar Ibrahim-Prabowo: Dua Pemimpin Negeri Serumpun Kemajuan ASEAN

Sebelumnya, media Guardian melaporkan, Gempa ini memicu peringatan tsunami untuk kepulauan Pasifik, Rusia, dan Jepang.

Gempa tersebut dangkal dan cukup kuat untuk menyebabkan gelombang atau tsunami. Sejauh ini, peringatan tsunami telah mencapai Kepulauan Mariana Utara, yaitu Guam, Rota, Tinian, dan Saipan.

"Sebuah taman kanak-kanak rusak akibat gempa bumi di lepas pantai Kamchatka. Saya menghimbau masyarakat untuk menjauh dari garis pantai," kata gubernur daerah tersebut, Vladimir Solodov, tetapi sejauh ini tidak ada laporan korban luka.

Pihak berwenang di Jepang telah mengeluarkan peringatan bagi masyarakat untuk menjauh dari pantai dan tidak masuk ke laut di sebagian besar garis pantai Pasifik.

Baca Juga: Ikuti Pameran Internasional di Singapura, UMKM Binaan BRI Ini Buktikan Kekuatan Produk Lokal di Kancah Global

Gelombang tsunami setinggi 1 meter diprediksi akan menghantam Hokkaido, pulau paling utara Jepang, pada pukul 10.00 waktu setempat, dan kemudian bergerak lebih jauh ke selatan antara pukul 10.30 dan 11.30.

Perdana Menteri Ishiba diberitahu tentang gempa bumi tersebut pada pukul 08.37, dan komite darurat pemerintah dibentuk segera setelahnya untuk mengumpulkan informasi dan mengoordinasikan respons.

Jepang telah meningkatkan seluruh infrastruktur deteksi, peringatan, dan respons bencananya setelah gempa bumi dan tsunami dahsyat tahun 2011.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X