METRO SULTENG-Sepanjang malam Jumat (25/7) usai gempa mengguncang Kabupaten Poso, Sulteng, jam 9 malam, warga yang diberada dipusat gempa desa Tokilo, Kecamatan Pamona Selatan, terpaksa harus tidur diluar rumah, warga memilih menggelar kasur di teras rumah, bahkan ada yang mendirikan tenda dihalaman rumah.
Warga setempat, Oyen Taroreh dalam postingannya di FB membagi momen saat keluargnya tidur diteras rumah karena takut gempa susulan.
Baca Juga: Jerit Tangis Warga Poso Saat Gempa, Doakan Kami Dekat Danau Poso Banyak Rumah Yang Retak
"Selamat pagi semuanya, beginilah situasi keadaan kami masyarakat tokilo dan skitarnya. Semalam tdur di luar di sebabkan dengan adanya becana alam (gempa )," ujarnya.
Bahkan beberapa potongan video memperlihatkan seorang ibu hamil warga Tokilo mengalami luka-luka memar pada bagian kaki akibat terkena reruntuhan bangunan akibat gempa.
Akibat gempa juga dilaporkan terjadi beberapa kerusakan bangunan dan korban luka-luka. Kemungkinan besar data kerusakan bangunan akan terus bertambah, mengingat jangkaun gempa ini bisa terbilang sangat luas bahkan hampir seluruh wikayah di Pulau Sulawesi dapat merasakan gempa ini.
Baca Juga: Breaking News! Gempa Magnitudo 6 Guncang Poso, Getaran Terasa hingga Morowali, Warga Panik
Telah terkonfirmasi puluhan rumah rusak akibat gempa yang bersumber dari aktivitas sesar Poso tersebut. Namun belum ada laporan adanya korban jiwa.
Seperti diketahui, Gempa Bumi M6.0 mengguncang Poso pada 24 Juli 2025 sekitar pukul 21:06 WITA. Gempa dirasakan sangat kuat di lokasi Pusat gempa dengan wilayah Tokilo dan Pendolo, Kecamatan Pamona Selatan, sebagai wilayah paling dekat dari pusat Gempa.
Gempa Poso pada Kamis kemarin ini merupakan mainshock dari Gempa M5.3 yang terjadi pada 14 Juli 2025 lalu. Walaupun berjarak 10 hari tetapi gempa M6.0 masih dikategorikan sebagai gempa utama.***