METRO SULTENG- Kisah haru Galang, bocah viral asal Tojo Una-Una yang sempat menyentuh hati warganet karena keinginannya memiliki baju lebaran dan bersekolah. Kini, bantuan datang tak hanya untuk Galang, tetapi juga bagi sang ayah, Ripson, yang mengalami kelumpuhan akibat dekompresi setelah menyelam.
Sebelumnya, keluarga Galang telah menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una. Kini, bantuan lanjutan datang dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui program "Berani Sehat" yang diinisiasi oleh Gubernur Anwar Hafid.
Baca Juga: Poso Tuan Rumah STQH XXVIII Tingkat Provinsi, Persiapan Sudah 90 Persen
Anggota DPRD Tojo Una-Una, Jafar M. Amin, menyampaikan bahwa hasil koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi memastikan Bapak Ripson akan dibiayai pengobatannya oleh pemerintah daerah.
“Dari hasil koordinasi dengan Kadis Kesehatan Provinsi, ayah Galang, Bapak Ripson, akan mendapatkan pembiayaan pengobatan melalui program Berani Sehat dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah,” tulis Jafar dalam pesan WhatsApp pada Rabu (18/6/2025).
Jafar juga menyebutkan bahwa Rumah Sakit Bhayangkara Palu telah bersedia menangani pengobatan Ripson. Rumah sakit tersebut memiliki fasilitas hyperbaric chamber yang diperlukan untuk terapi dekompresi. “Untuk informasi lebih lanjut, bisa langsung koordinasi dengan Kadis Kesehatan Provinsi,” tambahnya
Baca Juga: Lima Personel Polda Sulteng Raih Penghargaan dari Kapolri
Tak hanya sebagai legislator, Jafar juga menunjukkan kepeduliannya secara pribadi dengan mengasuh Galang secara langsung. Kini, Galang mulai menjalani kehidupan layaknya anak-anak pada umumnya. Ia sudah mengikuti kegiatan di taman pengajian dan rutin melaksanakan salat bersama Jafar.
Galang, yang dahulu hanya ingin baju lebaran dan bisa bersekolah, kini telah merasakan perubahan besar dalam hidupnya.
Tangis yang dulu viral kini berubah menjadi senyuman penuh harapan.Kisah ini menjadi pengingat bahwa kehidupan bisa berubah kapan saja. Di balik kesulitan, selalu ada jalan menuju kebahagiaan dan Galang adalah bukti nyata bahwa harapan itu masih ada.***/Jefri
