METRO SULTENG - Pemerintah Kelurahan Labiabae, Kecamatan Ampana Kota, Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Sulawesi Tengah, menunjukkan komitmen kuat dalam memerangi penyalahgunaan narkoba dan penyebaran HIV/AIDS.
Komitmen tersebut diwujudkan lewat penyelenggaraan seminar dan sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) serta bahaya HIV/AIDS, yang digelar di Kantor Lurah Labiabae pada Kamis (22/5/2025).
Baca Juga: Bupati Touna Terima 5 Akta Koperasi Merah Putih, Langkah Nyata Dorong Ekonomi Desa
Lurah Labiabae, Faris Latjuba, menyatakan kegiatan tersebut adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam menyentuh langsung lapisan masyarakat.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama generasi muda, tentang bahaya narkoba dan pentingnya pencegahan sejak dini,” ujar Faris.
Seminar tersebut menghadirkan tiga narasumber dari berbagai latar belakang, dan dimoderatori oleh Sahrul Manggarai.
Nur Bagus Indah Lakadjo dari BNNK Touna memaparkan berbagai modus peredaran narkoba, peran BNN dalam proses rehabilitasi, hingga pentingnya kewaspadaan orang tua dalam mengamati perilaku anak yang mencurigakan.
Baca Juga: Menteri Desa dan Gubernur Sulteng Luncurkan Gerakan Nasional KMP dari Desa
Sementara itu, Irma, S.Keb., bidan dari Puskesmas Ampana Barat menjelaskan, soal dampak kesehatan akibat penyalahgunaan narkoba, khususnya pada remaja, serta risiko tinggi penularan HIV/AIDS akibat penggunaan jarum suntik dan perilaku seksual berisiko.
Ketua Posbakumadin Touna, Nasrun, S.H., turut menyampaikan pandangannya mengenai meningkatnya kasus narkoba, yang kini bahkan sudah merambah hingga kalangan ibu rumah tangga di wilayah kepulauan.
Ia mendesak pemerintah dan BNN Touna untuk mengambil langkah yang lebih tegas dalam upaya pencegahan dan pemberantasan.
Nasrun juga berharap kegiatan ini dapat memicu kesadaran kolektif di masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan bebas dari narkoba serta HIV/AIDS. (Jef).
