METRO SULTENG – Sedikitnya 1.000 karung atau 5 ton beras disalurkan PT Hoffmen International untuk desa yang terdampak banjir di Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah.
Beras disalurkan ke desa-desa yang tersebar di Kecamatan Petasia Timur, Petasia Barat dan sekitarnya. Penyaluran bantuan beras dilaksanakan pada Senin, 14 April 2025, melalui perwakilannya yang ada di Morut.
Bantuan tersebut disalurkan langsung melalui Kepala BPBD Morut Delfia Parenta dan disaksikan oleh dua Anggota DPRD Dapil I, Arief Ibrahim dan Usman Ukkas.
Baca Juga: Paripurna LKPJ 2024, Bupati Delis Apresiasi Dukungan DPRD Morut
Kepala BPBD Morowali Utara, Delfia Parenta mengatakan, bantuan ini adalah bentuk peduli atau kontribusi PT Hoffmen kepada daerah.
"Ini bentuk kontribusi dari teman-teman PT Hoffmen pada daerah. Ini patut dicontoh oleh semua perusahaan di Morowali Utara," ujar Delfia.
Dia berharap, semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi korban terdampak banjir di Petasia Barat, Petasia Timur dan sekitarnya. Ia mengatakan BPBD akan terbuka bagi semua pihak yang ingin memberikan bantuan bagi korban terdampak banjir.
Baca Juga: Wakil Ketua Banggar DPR RI Dukung Pembangunan Tanggul Permanen di Morowali Utara
"Harapan kami perusahaan-perusahaan lain yang berinvestasi di daerah kami, juga dapat memberi kontribusi terhadap bencana banjir di Kabupaten Morowali Utara," kata Usman Ukkas.
Arief Ibrahim, yang saat penyerahan bantuan berada di kantor BPBD, selain memberi apresiasi atas bantuan PT Hoffmen, juga mengajak semua pihak untuk ikut berperan.
"Mari kita gotong royong, saling membantu, Insya Allah kita bisa lewati sama-sama bencana banjir ini," seru politisi muda Partai Hanura itu.
Arief juga meminta kepada pihak BPBD agar bantuan yang telah diberikan oleh semua pihak melalui BPBD, disalurkan tepat sasaran kepada yang benar-benar membutuhkan.
Baca Juga: Nelayan Morut Tuntut Kompensasi Jetty Perusahaan Nikel, Warda: 17 April Titik Terangnya
Rencananya, bantuan itu mulai disalurkan pada Rabu 16 April 2024, di beberapa titik desa yang masih membutuhkan.