Puluhan Ribu Tukang Bangunan di Sulteng Terancam Nganggur, Andri Gultom: Pemda Perlu Penyelamatan

photo author
- Selasa, 25 Maret 2025 | 07:08 WIB
Ketua DPN Sulteng, Andri Gultom (kedua dari kiri) saat menjadi  pembicara di Talk Show yang digelar HMI Cabang Palu. Tema Talk Show: Kebijakan Efisiensi Anggaran, Apakah Pelemahan atau Penguatan Pembangunan?. (Foto: Ist).
Ketua DPN Sulteng, Andri Gultom (kedua dari kiri) saat menjadi pembicara di Talk Show yang digelar HMI Cabang Palu. Tema Talk Show: Kebijakan Efisiensi Anggaran, Apakah Pelemahan atau Penguatan Pembangunan?. (Foto: Ist).

METRO SULTENG - Ketua Dewan Pertukangan Nasional (DPN) Provinsi Sulawesi Tengah, Andri Gultom, menaruh kekhwatiran dengan kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan Presiden Prabowo Subianto tahun ini.

Pemangkasan anggaran di kementerian/lembaga yang targetnya mencapai Rp306 triliun, diprediksi dapat menambah jumlah pengangguran, khususnya di sektor tenaga kerja konstruksi di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Hal itu disampaikan Andri Gultom saat menjadi salah satu pembicara Talk Show dengan tema: Efisiensi Anggaran, Pelemahan atau Penguatan Pembangunan?

Baca Juga: Jubir Bupati Donggala Beberkan Pos Anggaran Hasil Efisiensi, Ini Daftarnya

Talk Show diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu, pada Minggu 23 Maret 2025.

Ketua DPN Sulteng, Andri Gultom.
Ketua DPN Sulteng, Andri Gultom.
Ia menyampaikan, puluhan ribu pekerja konstruksi di Sulteng akan kehilangan pekerjaan akibat pemangkasan anggaran. Olehnya itu, pemerintah daerah diminta untuk membuat kebijakan "penyelamatan" yang dapat mengurangi dampak tersebut.

"Misalnya, tenaga kerja lokal Sulteng kami minta diprioritaskan dalam pekerjaan konstruksi, pertambangan, perkebunan dan industri lainnya. Tujuannya supaya tenaga kerja lokal kita tidak terlalu merasakan dampaknya. Kita diuntungkan dengan hadirnya industri tambang dan perkebunan di Sulteng," kata Andri Gultom.

Baca Juga: Rapat Revisi UU TNI di Hotel Mewah Ditengah Efisiensi Anggaran, Kritik Keras Rakyat : Pemerintah banyak Omon Omon Seperti Tidak Memiliki Rasa Malu

Dengan kondisi keuangan negara yang begitu sulit dan ancaman defisit tahun ini, ia setuju dengan program efisiensi. Namun dengan catatan, kebijakan itu semata-mata untuk kepentingan bangsa.

"Saya mengajak kepada HMI untuk mengawasi jalannya efisiensi anggaran ini. Jangan sampai program dipangkas, tapi para pejabatnya melaksanakan rapat di hotel mewah, perjalanan dinas, penunjukan staf khusus dan sebagainya. Ini harus kita awasi, agar benar benar sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto," ajak Andri Gultom kepada jajaran HMI Cabang Palu. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X