METRO SULTENG–Langka dan mahalnya harga tabung gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, dalam dua pekan terakhir ini memaksa warga di daerah kaya tambang nikel itu menggunakan kayu bakar untuk memasak.
Sam, salah seorang warga Morut, lewat akun FB Metro Sulteng, membagikan momen saat dia memasak menggunakan kayu bakar, yanh dilihat, Senin (10/2) karena harga gas 3 kg pertabungnya mencapai Rp80 ribu,
Warga lainnya yang ditemui wartawan Metro Sulteng Biro Morut mengaku, sangat kesulitan mendapatkan gas 3 kilogram untuk memasak sehari-hari. Sekalipun ada, harganya sangat mahal.
“Akibat kesulitan gas, terpaksa saya memasak dengan menggunakan kayu bakar, untungnya di sekitaran rumah masih banyak kayu untuk memasak,” kata warga.
Hal yang sama dialami salah satu pedagang somai yang mengaku tidak mendapat stok gas 3 kg karena kehabisan, sehingga ia tak bisa berjualan dan akhirnya ekonomi keluarganya merugi.
Warga berharap pemerintah segera mengatasi tingginya harga gas 3 Kg ini. Bahkan warga menduga, mahalnya hargabgas 3 kg ini sebenarnya ini bukan langka tapi disinyalir ada permainan oknum-oknum tertentu, sehingga masyarakat sulit mendapatkan gas.
Baca Juga: Punya Segudang Pengalaman Kerja, Kenedy Worang Dnilai Layak Pimpin PDAM Ogimalane Tolitoli
Dan parahnya lagi, sampai saat ini belum ada upaya dari pemerintah daerah mengatasi kelangkaan gas melon ini, meski beberapa hari lalu diadakan rapat antara pemda dan agen gas yang ada di Morut namun sampai saat ini belum ada tindakan.***