METRO SULTENG - Sampah berserakan di sekitar Pasar Ponteoa-Beteleme Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah. Sudah beberapa hari ini, sampah rumah tangga dan pedagang pasar tersebut tidak lagi diangkut.
Baca Juga: CV Rezky Utama di Morut Menambang di Luar IUP? Warda: Turun Lokasi Saja, Lalu Ukur
Pasalnya, satu-satunya armada pengangkut sampah berupa mobil truk Toyota Dyna yang berumur uzur, kini kondisinya sering rusak. Padahal truk itulah jadi andalan yang melayani pengangkutan sampah dari TPS ke TPA
Jumlah armada yang tidak berimbang dengan volume sampah, memicu tumpukan sampah di sekitar pasar tersebut tidak tertangani.
Baca Juga: Sanggar Seni Asal Dusun Lala Bangkurung Tampil Memukau di Festival Lipu Celebes 2024
"Sampah menumpuk karena sudah sekitar sepekan tidak diangkut. Menurut informasi, mobil truk sampah sudah tidak mampu lagi melayani pengangkutan sampah di Pasar Beteleme," ujar Nani, warga Pasar Beteleme kepada media ini Minggu (15/12/2024).
Setiap melintas di sekitar tumpukan sampah, Nani dan warga lainnya selalu mengenakan masker. Karena mereka tak sanggup mencium bau tak sedap dari tumpukan sampah Pasar Beteleme.
Pantauan langsung di lokasi penampungan sampah, terlihat satu satunya truk tua Toyota Dyna hanya terparkir di penampungan. Bahkan truk tua itu sering mengalami kerusakan, sehingga sampah tidak rutin lagi diangkut ke TPA.
Baca Juga: Sisi Gelap Kehidupan Tambang Nikel di Morut: Suami Nganggur, Istri Terjerembab Dunia Malam
Warga pasar berharap kepada pihak yang berkompoten dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Morowali Utara, menambah armada angkutan sampah. Tujuannya supaya sampah rumah tangga dan pasar tidak lagi sering menumpuk.
"Selain menimbulkan lingkungan kotor, sampah-sampah itu juga bisa memicu menimbulkan penyakit bagi warga sekitar," khawatir warga lainnya. (*)