METRO SULTENG – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah, Prof. K.H. Zainal Abidin, menyatakan bahwa Kader Pelopor Kerukunan Dunia Maya Pemuda Lintas Agama merupakan ujung tombak FKUB dalam melawan ujaran kebencian, menangkal hoaks, dan menyebarkan pesan damai di platform digital serta media sosial.
"Para kader adalah pemuda lintas agama yang berkontribusi dalam memperkuat kerukunan di Sulawesi Tengah melalui peran aktif mereka di dunia maya," ujar Prof. Zainal Abidin di Palu, Sabtu.
FKUB Sulteng menggelar program pembentukan Kader Pelopor Kerukunan Dunia Maya pada 23–24 November 2024 di BPMP Sulteng.
Baca Juga: Voting Day 27 November Semakin Dekat, Ini Lima Poin Imbauan FKUB Morut
Sebanyak 19 pemuda lintas agama, terdiri dari Islam, Katolik, Buddha, Hindu, dan Kristen, mendapatkan pembinaan intensif selama dua hari.
Program ini menjadi salah satu prioritas FKUB Sulteng yang direalisasikan pada triwulan keempat tahun 2024, bertujuan merespons maraknya penyebaran informasi hoaks di internet yang berpotensi memecah kerukunan umat beragama.
"Kader lintas agama yang cinta damai dan harmoni harus berperan aktif meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama," tegas Zainal.
Baca Juga: Alkhairaat Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Tolak Klaim Dukungan Politik
Ia menambahkan, sebagai umat beragama, hendaknya harus menciptakan kebahagiaan beragama, bukan konflik dan perpecahan
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Pemprov Sulteng, Dr. Fahruddin D. Yambas, mengapresiasi inisiatif FKUB dalam membentuk kader pelopor kerukunan dunia maya.
"Dengan program ini, diharapkan para kader dapat menyaring konten-konten di dunia maya," kata Fahruddin. Ia juga mengingatkan, "Sebagai pelopor kerukunan, kalian harus menyebarkan empati, bukan emosi, serta membawa kedamaian dan kesejukan," ujarnya. (*)