METRO SULTENG – Peran tokoh agama cukup besar untuk ikut menjaga stabilitas keamanan. Keberadaan tokoh agama memberi pengaruh besar bagi masyarakat atau umatnya.
Untuk memperkuat peran tokoh agama Kristen dalam menjaga stabilitas keamanan dan mencegah radikalisme serta intoleransi di Sulawesi Tengah, Satgas Madago Raya melaksanakan kegiatan peningkatan kemampuan bagi pendeta di Kabupaten Sigi.
Kasatgas II Preemtif Operasi Madago Raya AKBP Moh. Taufik, menghadiri sekaligus membuka kegiatan peningkatan kemampuan Pendeta bertempat di Aula PLHUT Kemenag Kabupaten Sigi, Desa Maku, Kecamatan Dolo, pada Kamis (7/11/2024).
Baca Juga: Pastikan Poso Aman, Satgas Madago Raya Razia Kendaraan di Titik-titik Strategis
Moh. Taufik mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu program prioritas dari Satgas Madago Raya untuk mendukung pemeliharaan kamtibmas di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Sigi.
Baca Juga: Bhabinkamtibmas dan Babinsa di Poso Dapat Reward
Kasatgas II Preemtif juga menegaskan kegiatan peningkatan kemampuan ini merupakan upaya berkelanjutan yang telah dilaksanakan tiga kali pada 2024. Diharapkan dapat memperkuat kapasitas pendeta dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama di tengah masyarakat.
Hadir sebagai salah satu narasumber berkompeten, yaitu Prof. KH. Zainal Abidin, selaku Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah, dan Pdt. Kaleb Tokii, selaku Kepala Seksi Pembinaan Masyarakat Kristen Kemenag Kabupaten Sigi.
Baca Juga: Cagah Bahaya Radikalisme di Poso, Satgas Madago Raya Sambangi Warga
Prof. Zainal Abidin menyampaikan materi tentang moderasi beragama sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Sedangkan Pdt. Kaleb Tokii memaparkan peran pendeta dalam pencegahan radikalisme dan intoleransi.
Di akhir kegiatan, peserta yang terdiri dari pendeta dan tokoh agama Kristen menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Satgas II Preemtif Ops Madago Raya atas terselenggaranya kegiatan.
Mereka berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, guna lebih memperkuat peran agama dalam menjaga kedamaian dan toleransi di tengah masyarakat. (*)