METRO SULTENG- Masyarakat Kecamatan Labobo di Kabupaten Banggai Laut mendesak agar kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kecamatan Labobo dievaluasi secara menyeluruh.
Permintaan ini diucapkan Riswanto Ali sebagai perwakilan masyarakat labobo saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Banggai Laut, pihak PLN Nusa Daya, Perwakilan Pemerintah Daerah, dan Masyarakat Labobo.
Hal tersebut muncul sebagai respons atas seringnya terjadi pemadaman listrik yang tak terduga yang diduga akibat kelalaian petugas.
"Informasi yang saya dapatkan di lapangan, kerusakan yang sering terjadi akibat kelalaian petugas," ucap Riswanto Ali, Selasa (05/11/24).
Riswanto menegaskan, masyarakat bukan mempersoalkan tentang koordiasi pemerintah dan pihak PLN akan tetapi, Ia menyebut manajemen PLN ULP Labobo harus dievaluasi.
"Sekalipun pengadaan mesin baru, jika manajemen di dalamnya tidak diperbaiki nantinya akan rusak lagi sebab berdasarkan informasi kerusakan tersebut akibat kelalaian petugas" ucapnya.
Baca Juga: Didepan Wamenaker RI, IMIP Beberkan 23 Tenant Jalani Sertifikasi SMK3
Berdasarkan informasi yang di terima, Riswanto mengungkapkan kelalaian petugas PLN ULP Labobo dikarenakan akibat pengaruh Minuman Keras (Miras).
Sementara itu, Anggota DPRD Banggai Laut Syamsul Latif mengungkapkan kebutuhan listrik merupakan pelayanan dasar kepada masyarakat oleh karena itu, politisi NasDem itu mendesak agar pihak PLN mengevaluasi kinerja petugas di PLN Unit Labobo.
Syamsul Latif menekankan agar petugas PLN tidak main-main karena hal tersebut berkaitan dengan masyarakat.
Baca Juga: Sakinah Aljufri: Anwar Hafid Paling Paham Urus Pemerintahan
"Kalaupun mesin baru jika petugasnya begitu tetap persoalan ini tidak akan selesai, kalau perlu mesin baru, orang baru," tegas pria yang akrab disapa Ancu itu.
Sementara itu, perwakilan PLN Nusa Daya, Riski menyebut baru mendengar laporan tersebut. Ia mengatakan akan melanjutkan laporan tersebut kepada pimpinan.
