"Tapi kuliahnya masih harus bayar, padahal pendapatan mereka sulit. Kita juga hanya mengandalkan bantuan untuk mereka. Jadi kami berharap pemerintah bisa memberikan perhatian terhadap mereka. Selama ini mereka tidak pernah dibantu pemerintah. Ini saja bertani kami upayakan menyewa lahan orang," ungkap Marwan.
"Soal kesehatan juga kasihan warga di sini. Ada yang matanya sakit sampai sekarang belum pernah dibawa ke rumah sakit. Mereka takut karena tidak punya biaya," jelasnya.
Menanggapi keluhan warga Kabupaten Sigi di Kampung Mualaf Padende, Ahmad Ali langsung memberikan jawaban atas beberapa persoalan mendasar tersebut.
"Soal MCK nanti dibuatkan yang masing-masing tiga pintu, sekalian buatkan sumurnya," ujar Ahmad Ali.
Baca Juga: Mau Lapangan Kerja di Sulteng Terbuka Luas? Hidayat Lamakarate Optimis Ahmad Ali Solusinya
Ahmad Ali sendiri berkunjung ke Kampung Mualaf Padende setelah menerima informasi persoalan warga di sana.
Penghuni Kampung Mualaf Padende sudah sangat familiar dengan nama politisi Sulteng sang dermawan ini.
"Pak Ahmad Ali ini sudah sangat dikenal di sini, karena sudah sering mengutus timnya untuk bantu warga Kampung Mualaf," ungkap Marwan yang mengibaratkan Ahmad Ali sudah seperti ayah angkat bagi para mualaf yang mendiami Desa Padende. ***
