METRO SULTENG - Media Visit dari sejumlah media di PT.Vale TBK Indonesia di Kota Nikel Sorowako Kabupaten Luwu Timur Sulawesi-Selatan, dari tanggal 1-5 Agustus 2025 lalu, menjadi catatan yang berharga media ini, setelah melihat langsung aktifitas penambangan ore nikel maupun melihat langsung eks lokasi tambang yang di lestarikan pada pasca tambang, kembali menghijau ditumbuhi berbagai jenis pohon di area Himalaya yang memiliki luas kurang lebih 20 hektar.
Dari penjelasan bagian komunikasi PT Vale, di dalam hutan area Himalaya tersebut ditumbuhi pohon Ebony, Agatis, pinus, dengen, nyato dan lain lain, dengan usia tumbuh selama 17 tahun, membuat suasana saat berkunjung ke area Himalaya yang tak jauh dari aktifitas penambangan ore nikel, suasananya sejuk seakan berada di Hutan sub tropis.
"Usia pohon di area. Himalaya ini sudah berusia 17 tahun, dulunya tempat ini adalah lokasi tambang yang telah direklamasi kemudian di hutan-kan kembali," kata salah seorang bagian komunikasi media PT Vale di area hutan yang sejuk tersebut.
Bukan hanya area Himalaya, PT Vale pun punya unit pengelolaan limbah tambang yang memproses limbah sehingga kembali menjadi jernih, tambang nikel di Indonesia.***
