Oleh: Aril (Ari Lolu)
Bebanmu Berat Jiwamu Harus Kuat, Aku Yakin Langkamu Akan Kuat (Buya Hamka).
Cita-cita kolektif perlu disadarkan, agar tidak lari dari rel perubahan. Gejolak itu ada tanpa mesti kita tanya apalagi mencarinya. Manusia maju selalu berfikiran konstruktif agar nakhoda selalu menuju kompas tujuan.
Kepemimpinan adalah tempat mengabdi kawan, bukan tempat untuk meraih populis. Adik-adik menyerahkan amanah dengan ikhlas dan sepenuh hati, tidak lain hanyalah menanti perubahan banyak.
Galau yang terus berkepanjangan, menggerogoti tubuh pemuda setiap harinya. Antara profesionalitas atau persahabatan menjadi pilihan kita. Harus dipahami bersama bahwa lembaga punya aturan main yang kita patuhi. Latih dirimu pada nilai serta norma itu.
Baca Juga: Cinta dan Politik
Tak kuat diriku sahabat, menahan amarah yang bergejolak dalam tubuh kita pemuda, semboyan lebih baik melawan daripada mati tertindas. Terus didengungkan, sebagai sahabat saya hanya mengatakan, lanjutkan perjuangan adik-adik untuk perubahan kolektif. Negara ini melindungi hak kita dalam menyampaikan aspirasi
Adik-adik tidak begitu bodoh dengan situasi hari ini, karena satu tahun kepemimpinan, tak satu pun program yang di-visi-misikan terealisasi. Bahkan lebih parahnya karang taruna hanya menjadi lembaga pengekor seperti lalat mencari kotoran.
Berdasarkan Permensos Nomor 25 Tahun 2019, Bab II Pasal 6, tentang fungsi dan tugas karang taruna, tak satu pun terlaksana. Sehingga kegamangan kepemimpinan perlu dievaluasi mendalam. Apalagi yang kita harap dari kempemimpinan yang hanya menjadikan AD/ART sambilalu.
Saya sebagai ketua panitia pemilihan karang taruna, sangat kecewa dengan kelalaian ketua Karang Taruna Masavua Desa Loru, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dalam kepemimpinanya.
Baca Juga: Bang Jay Membuat STY Tidur Nyenyak
Satu tahun kepemimpinan hanya halusinasi dan imajinasi kemunduran generasi Desa Loru. Apalagi tidak hadir dua kali dalam RKPdes 2023/2024 dan 2024/2025. Sangat begitu fatal, jangan harap perubahan ada di kepemimpinan hari ini.
Pengangguran, generasi putus sekolah, serta maraknya pengrusakan generasi melalui heroin, harusnya menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Sema vai ane ledo kita mboto (siapa lagi kalau bukan kita sendiri) pemuda saling rangkul untuk kemajuan dan kesejahteraan kolektif.
Dalam waktu dekat, kami pemuda yang terdaftar dalam struktur kepemudaan, akan melaporkan dan mengajukan gugatan kepada dewan kehormatan dan kepala desa. Kami mau pemimpin baru di karang taruna Desa Loru.
Baca Juga: STY Emas Terbuang dari Negeri Ginseng