METRO SULTENG - Banjir jilid dua di kabupaten Morowali Utara membuat sejumlah Desa di kecamatan Petasia Barat tergenang luapan air Sungai Laa.
Desa Onepute yang dua kali di terpa banjir selama kurang lebih satu bulan ini, harus kembali menerima luapan air Sungai Laa yang menggenangi lima Dusun.
236 kepala keluarga yang terdampak harus berjibaku menyelamatkan barang-barangnya dari terpaan banjir Sungai Laa.
Desa Onepute salah satu Desa tertua di Kabupaten Morowali Utara yang terletak di bantaran Sungai Laa, jika musim panas tiba, kendaraan roda empat pun bisa langsung diparkir didalam Desa, meski begitu jika musim banjir datang, peran kendaraan roda dua digantikan oleh perahu, sementara kendaraan roda dua dan roda empat saat banjir tiba, harus diparkir ketempat yang aman dari terjangan banjir, lalu digantikan perahu sebagai alat angkut bahan belanjaan dari rumah-kerumah warga.
Pak Oskar Imam Masjid di Desa Onepute ketika hendak menuju ke kebunnya harus menaiki perahu akibat banjir.
Baca Juga: Banjir Jilid II di Morowali Utara, Sejumlah Desa Kembali Digenangi Luapan Sunga Laa
"Banjir sudah setinggi paha orang dewasa, sehingga akses ke desa sudah tidak bisa lagi menggunakan kendaraan roda dua, terpaksa untuk menggapai tujuan didalam Desa kami menggunakan perahu, Mudah-mudahan pihak Pemerintah Daerah Morowali Utara segera turunkan bantuan logistik dan lainnya, karena hampir semua sendi ekonomi Desa jadi terhambat akibat banjir menggengi Desa," Kata Pak Oskar, senin (13/05/2024)
