Viral Demo Ribuan Mahasiswa Amerika Pro Palestina, Saat Ditangkap Polisi Mereka Hanya Tersenyum

photo author
- Selasa, 7 Mei 2024 | 10:15 WIB
Demo Palestina di Amerika Serikat, Ribuan mahasiswa turun jalan (Foto: Ist)
Demo Palestina di Amerika Serikat, Ribuan mahasiswa turun jalan (Foto: Ist)

METRO SULTENG-Viral di media sosial video ribuan mahasiswa di Amerika Serikat menggelar unjuk rasa pro Palestina. Aksi digelar di kampus-kampus ternama Amerika, sejak Sabtu (4/5).

Mahasiswa terus menuntut agar Israel menghentikan serangannya ke Palestina dan menekan Washington agar berhenti menyokong Tel Aviv dalam serangan-serangan itu.
I
Aksi ini mengundang protes tegas dari pihak kampus. Setelah sebelumnya lembaga akademik memanggil polisi untuk mengambil tindakan tegas.

Kali ini kampus-kampus di Amerika Serikat mulai mengancam para mahasiswanya dengan ancaman putus sekolah hingga dilarang mengikuti wisuda.

Bahkan lebih dari 2 ribu orang ditangkap karena menyuarakan dukungan untuk Palestina dan kecaman atas kejahatan rezim apartheid Israel.

Dalam tayangan video viral, para mahasiswa AS.yang ditangkap polisi hanya melambaikan senyum tanpa ada rasa takut.

Meski marak penangkapan, para mahasiswa masih menggelar aksi unjuk rasa hingga kini, terlepas dari adanya peringatan dan tekanan dari pihak kampus maupun massa yang menentang aksi tersebut.

Sejumlah tuntutan disampaikan mahasiswa baik kepada pemerintah dan pihak kampus. Di antaranya pembekuan bantuan militer Amerika ke Israel , percepatan gencatan senjata permanen untuk menekan bertambahnya korban di Palestina hingga pelepasan sandera serta tuntutan utama yang digaungkan kelompok mahasiswa adalah divestasi pihak universitas dengan Israel.

Secara umum, seruan divestasi adalah keharusan untuk menjual investasi perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam perang

Menurut laporan yang dikutip dari lakam VOA, mahasiswa kembali ditangkap atas aksi protes lanjutan terhadap serangan Israel di Jalur Gaza, menurut laporan sejumlah sekolah tinggi dan universitas di Amerika Serikat.

Universitas Virginia di Charlottesville pada Sabtu (4/5/2024), mengeluarkan pernyataan setidaknya 25 pengunjuk rasa ditangkap karena masuk tanpa izin, menyusul intervensi polisi untuk membubarkan kunjungan pro Palestina di kampus.

Universitas Virginia dalam pernyataannya menyebut protes pro Palestina di lapangan (universitas) berakhir pada Sabtu setelah pihak Universitas, polisi lokal, dan negara bagian pembersihan area tersebut menyusul pelanggaran berulang kali terhadap beberapa kebijakan Universitas, termasuk penggunaan tenda dan pengeras suara.

“Tindakan kekerasan yang terjadi selanjutnya serta kegagalan untuk mengikuti arahan penegakan hukum menyebabkan pertemuan itu dinyatakan sebagai pelanggaran hukum,” kata universitas tersebut.

Selain itu, Universitas Virginia Sabtu sebelum gangguan dengan penegak hukum pada yang mengakibatkan 25 orang ditangkap, intimidasi yang dimulai pada Selasa (30/4/2024), berlangsung damai dan mematuhi kebijakan Universitas. Secara terpisah, sebanyak 50 orang ditangkap di Sekolah Institut Seni Chicago (SAIC), menurut pernyataan kampus tersebut.

Kampus tersebut menyatakan beberapa siswa SAIC memulai protes di museum Taman Utara. "Dan seiring berjalannya protes, para pengunjuk rasa mengepung dan mendorong petugas keamanan serta mencuri kunci museum mereka, memblokir pintu keluar darurat, dan membarikade gerbang. Protes juga mulai meningkat di Michigan Avenue di luar museum," demikian peryataan SAIC.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

X